FK UNAIR Terjun Langsung Tangani KLB Campak di Sumenep
Sumenep, Nawacita – Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) turut ambil bagian dalam penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Melalui pendampingan pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI), FK UNAIR menurunkan tim dokter sejak Senin (25/8/2025) hingga Sabtu (6/9/2025).
Kolaborasi ini melibatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, FK UNAIR, dan FKM UNAIR. Upaya ini dilakukan setelah wabah campak merenggut belasan korban jiwa di Sumenep.

Wakil Dekan 3 FK UNAIR, Sulistiawati, menjelaskan bahwa keterlibatan UNAIR dibutuhkan untuk memperkuat tenaga medis di lapangan.
“Tim vaksinator sudah lengkap, namun tetap diperlukan dokter untuk advokasi dan pendampingan. Karena itu, kami menurunkan tim, khususnya dari Departemen Pediatri,” jelasnya.
Laporan terbaru menunjukkan jumlah pasien campak di RSUD Sumenep mulai menurun, dari 22 orang kini tinggal 6 pasien. Namun, angka kematian akibat komplikasi pneumonia masih menjadi perhatian serius.
“Rata-rata pasien datang sudah dalam kondisi berat, sehingga penanganannya sulit,” jelas Sulistiawati.
Baca Juga: UNAIR Tambah 6 Profesor FK Siap Tempur Majukan Dunia Kesehatan
Ia menambahkan bahwa ORI diberikan kepada semua anak sesuai rentang usia, tanpa melihat riwayat imunisasi sebelumnya. “Kalau sedang sakit atau demam, vaksin ditunda. Tapi kalau sehat, tetap harus diberikan,” ujarnya.
Dengan ORI serentak, diharapkan cakupan imunisasi meningkat signifikan sehingga penyebaran campak bisa ditekan. FK UNAIR menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam menjaga kesehatan masyarakat.
“Melalui keterlibatan langsung ini, UNAIR berkontribusi nyata dalam penanggulangan KLB campak sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi bagi kesehatan masyarakat,” pungkas dr Sulistiawati. (Alus)


