Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJATIMDonasi Sempat Dicuri, Aksi Tetap Berjalan dengan Tujuan Jaga Hak-Hak Warga

Donasi Sempat Dicuri, Aksi Tetap Berjalan dengan Tujuan Jaga Hak-Hak Warga

Donasi Sempat Dicuri, Aksi Tetap Berjalan dengan Tujuan Jaga Hak-Hak Warga

Surabaya, Nawacita – Kelompok masyarakat yang menamakan diri Jawa Timur Menggugat bersiap menggelar unjuk rasa besar pada Rabu, 3 September 2025 di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Aksi ini akan menuntut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mundur dari jabatannya.

Persiapan aksi telah dimulai sejak Kamis malam (21/8), ditandai dengan pendirian posko konsolidasi di Taman Apsari, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya. Posko ini menjadi pusat koordinasi sekaligus tempat masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam aksi.

- Advertisement -
Suasana posko konsolidasi di Taman Apsari. (Sumber foto: Reporter Alus).

Namun naasnya pada Senin malam (25/8/2025) logistik sumbangan dari warga-warga Jawa Timur dicuri beserta uang donasi sebesar 3 juta rupiah. Hal tersebut disampaikan oleh salah satu anggota Jawa Timur Menggugat yang tengah menjaga pada Rabu (27/8/2025).

Walaupun ada kejadian perampokan tersebut, sumbangin logistik tetap mengalir di depan taman Apsari.

Inisiator aksi, Mohammad Soleh, menyebut gerakan ini terinspirasi dari “Demo Pati” atau Pati effect. Bedanya, menurut Soleh, Bupati Pati pernah menantang warganya secara terbuka, sedangkan Gubernur Khofifah dianggap kurang responsif terhadap berbagai persoalan di Jawa Timur.

Soleh menjelaskan bahwa ada tiga isu pokok yang akan menjadi fokus unjuk rasa, yaitu:

– Dugaan korupsi dana hibah Provinsi Jawa Timur senilai triliunan rupiah yang menyeret nama gubernur.

– Tuntutan penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor.

– Penghapusan pungutan liar di sekolah SMA/SMK.

“Ayo kita perjuangkan bersama. Semakin banyak yang ikut, semakin besar peluang tuntutan kita didengar pemerintah,” tegas Cak Soleh.

Demo “Jawa Timur Menggugat” diprediksi akan menarik perhatian luas, mengingat isu-isu yang diangkat bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat banyak, mulai dari tata kelola dana hibah hingga beban ekonomi warga.

Pihak kepolisian diperkirakan akan menyiapkan pengamanan ekstra di sekitar Gedung Negara Grahadi untuk mengantisipasi membludaknya massa dan menjaga ketertiban jalannya aksi. (Alus)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru