Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJATIMLimbah Sisik Ikan Jadi Cuan? Warga Penatar Sewu Sidoarjo Bikin Inovasi Bermanfaat

Limbah Sisik Ikan Jadi Cuan? Warga Penatar Sewu Sidoarjo Bikin Inovasi Bermanfaat

Limbah Sisik Ikan Jadi Cuan? Warga Penatar Sewu Sidoarjo Bikin Inovasi Bermanfaat

SURABAYA, Nawacita – Limbah Sisik Ikan Jadi Cuan, Inovasi menarik kembali lahir dari tangan kreatif mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR). Mereka berhasil mengembangkan SISICA, pembalut luka berbentuk gel peel-off yang dibuat dari ekstrak sisik ikan nila.

Salah satu Anggota Pengembang SISICA, Mugi Utomo dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga, menyampaikan produk ini sekaligus mengurangi risiko infeksi yang kerap terjadi bila luka tidak ditangani dengan baik.

“Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa limbah bisa berubah menjadi solusi bermanfaat, bahkan untuk kesehatan masyarakat,” ungkap Mugi.

- Advertisement -

SISICA dikembangkan dalam kerangka Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan tema kesehatan dan gizi masyarakat. Tema ini dipilih karena tingginya angka kasus cedera di Indonesia.

Baca Juga: Bukan Sekadar Kuliah, Mahasiswa UNAIR Rasakan Langsung Pengalaman Lintas Budaya di Malaysia

Menurut data WHO, prevalensi cedera luka di Indonesia mencapai 70,9%, sebagian besar berupa luka lecet atau memar. Sebanyak 25,4% di antaranya disebabkan oleh pisau, dan 23,2% akibat benturan. Fakta ini menegaskan pentingnya inovasi perawatan luka yang efektif, aman, dan terjangkau.

“Selain manfaat medis, SISICA juga membawa dampak sosial-ekonomi. Sisik ikan nila yang menjadi bahan baku utama diperoleh dari desa pengasapan ikan di Penatar Sewu, Sidoarjo,” paparnya.

Hal tersebut bukti mahasiswa UNAIR bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memanfaatkan limbah sisik ikan.

Dengan begitu, SISICA tidak hanya mendukung kesehatan, tetapi juga menciptakan sirkulasi ekonomi lokal sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs 12) tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Melalui SISICA, mahasiswa UNAIR membuktikan bahwa inovasi sederhana bisa berdampak besar. Produk ini berpotensi menjadi alternatif perawatan luka yang lebih ramah lingkungan, lebih manusiawi, sekaligus memberdayakan masyarakat.

“Dengan langkah ini, SISICA tak hanya sekadar inovasi di bidang kesehatan, tetapi juga sebuah gerakan menuju masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan,” tutup Mugi. (Al)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru