Mediasi Berakhir Damai, Pemprov Jabar dan FKSS Jabar Sepakati Tiga Poin
BANDUNG, Nawacita – Tim Advokasi Gubernur Jawa Barat, Jutek Bongso membeberkan beberapa poin kesepakatan dari hasil mediasi antara Pemprov Jabar dengan FKSS Jabar terkait gugatan kebijakan Pemberantasan Anak Putus Sekolah (PAPS) dan penambahan rombongan belajar.
“Bahwa satu hal yang perlu digaris bawahi, bahwa pertemuan hari ini final ada kesepakatan antara penggugat dengan tergugat pemprov dalam hal ini Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah didasari niat baik kedua pihak dan juga bawa membuktikan Pak Gubernur kita, Bapak KDM itu mempunyai semangat untuk memperbaiki dunia pendidikan di Jawa Barat ini,” kata Jutek saat dikonfirmasi di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat pada Senin (25/8/2025) siang.
Ia menuturkan, ada sekitar tiga poin yang disepakati dari hasil mediasi lanjutan bersama dengan FKSS Jabar. Diantaranya adalah terkait Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS), penyaluran siswa yang tidak diterima di sekolah negeri ke sekolah swasta, dan perjanjian tidak ada pungutan dalam pemberian beasiswa kepada siswa sekolah swasta.
Baca Juga: Gugatan FKSS Jabar vs Dedi Mulyadi Berakhir, Keduanya Sepakat Berdamai
Dalam kesepakatan itu, pihak swasta nantinya bakal dilibatkan implementasi program PAPS di Jawa Barat. Selain itu, nantinya anak-anak yang disalurkan ke sekolah swasta juga akan diberikan beasiswa oleh pemerintah.
“Jadi, gak ada yang aneh, ya, bahwa ada 3 poin isi perdamaiannya, satu bahwa akan pihak sekolah dilibatkan, swasta ya. Kita minta mereka bertanggung jawab dan tidak boleh ada pungutan. Nanti kalau sesudah, menerima apa beasiswa untuk orang-orang yang terputus anak-anak yang terputus, potensi putus sekolah,” ucap dia.
Selain itu, pihak swasta juga bakal dilibatkan dalam menelusuri anak-anak yang mengalami putus sekolah an tidak terserap oleh sekolah negeri. Mereka nantinya bakal disalurkan ke sekolah swasta.
“Yang kedua, tentang trekking tadi, silahkan ini masih banyak potensi anak-anak yang masih belum apa, belum bersekolah. Ayo, silahkan sama-sama bukan dilakukan oleh Disdik, tapi oleh pihak Disdik dan swasta sama-sama kita trekking,” tutur Jutek.
Lebih lanjut, Jutek membeberkan poin terakhir dari kesepakatan itu adalah pihak Pemprov dan swasta akan bersama-sama memajukan dan memperbaiki potensi pendidikan di Jawa Barat.
“Yang ketiga, semangat ini akan memperbaiki potensi pendidikan yang ada di Jawa Barat,” beber dia.
(Niko)


