Thursday, December 25, 2025
HomeSTARTUPLifeStyleKenapa Jendela Kamar Hotel Umumnya Tidak Bisa Dibuka? Ini Alasannya

Kenapa Jendela Kamar Hotel Umumnya Tidak Bisa Dibuka? Ini Alasannya

Kenapa Jendela Kamar Hotel Umumnya Tidak Bisa Dibuka? Ini Alasannya

Jakarta, Nawacita | Di banyak hotel, motel, dan penginapan lainnya di seluruh dunia, jendela kamar tamu memang sengaja disegel rapat. Simak alasannya!

Dilansir Mental Floss, meski berdasarkan survei sejak tahun 1990-an, banyak tamu hotel yang lebih memilih kamar dengan jendela yang bisa dibuka, kenyataannya hal ini masih sangat langka.

Alasan terbesar kenapa jendela kamar hotel tak bisa dibuka adalah untuk mengurangi risiko hukum yang ditimbulkan dari tamu itu sendiri.

- Advertisement -

Bayangkan jika jendela bisa dibuka di lantai 10—risiko tamu melompat keluar, karena masalah mental atau kecelakaan akibat mabuk menjadi sangat tinggi. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi pengelola hotel.

Contohnya, sebuah studi pada tahun 2008 yang dimuat di Social Science and Medicine menemukan bahwa pengunjung di Las Vegas memiliki risiko dua kali lebih tinggi untuk melakukan bunuh diri, dibandingkan dengan mereka yang bepergian ke tempat lain. Ini kemungkinan bukan karena kekalahan berjudi, tapi karena keinginan untuk berada jauh dari rumah saat dalam kondisi mental yang buruk.

Baca Juga: Pakar Sarankan Tamu Tak Simpan Baju di Lemari Hotel, Kenapa?

Namun, bukan hanya soal niat bunuh diri—banyak juga tamu hotel yang minum alkohol saat liburan, yang bisa menyebabkan mereka kehilangan keseimbangan. Belum lagi anak-anak yang bisa saja tak sengaja terlalu dekat dengan jendela saat orang tua lengah. Semua ini bisa berakhir dalam tragedi dan tentunya membawa risiko gugatan hukum bagi pihak hotel.

Contoh nyatanya, pada tahun 2015, seorang pria di Los Angeles mengalami cedera serius setelah seorang wanita jatuh dari jendela lantai 11 dan menimpanya. Ia kemudian menggugat hotel tersebut, karena membiarkan jendela dapat dibuka.

Bahkan, kejadian serupa sudah terjadi sejak lama. Tahun 1945, seorang pria menggugat hotel di San Francisco setelah terkena kursi yang jatuh dari jendela hotel.

Selain itu, jika kamar berada di lantai bawah, ancaman bisa datang dari luar. Jendela yang bisa dibuka dapat memberi peluang masuk bagi pencuri, terutama jika tamu meninggalkan kamar dengan jendela terbuka.

Jadi bisa dimengerti, untuk alasan keselamatan dan keamanan, hotel memilih menyegel jendela rapat-rapat.

Alasan lain kenapa hotel menyegel jendela rapat-rapat adalah karena operasional dan efisiensi. Hotel modern adalah ruang yang dikondisikan dengan sistem pendingin dan pemanas udara.

Baca Juga: Mau Menginap Nyaman? Hindari Kesalahan Ini agar Tak Kena Denda di Hotel

Jika tamu membuka jendela saat AC menyala, tentu akan membuat konsumsi energi meningkat drastis. Ingat, tamu tidak membayar tagihan listrik hotel secara langsung—jadi tidak semua akan berpikir untuk menutup jendela sebelum menyalakan AC.

Selain itu, jendela yang bisa dibuka membutuhkan perawatan lebih. Semakin banyak bagian yang bergerak, semakin tinggi kemungkinan kerusakannya. Jendela tetap (sealed window) lebih tahan lama, dan murah untuk dikelola dalam jangka panjang.

Tidak semuanya. Beberapa hotel memang menyediakan window restrictors atau alat pembatas yang memungkinkan jendela dibuka hanya beberapa sentimeter saja—cukup untuk udara segar masuk, tapi tidak membahayakan keselamatan.

Ada juga hotel yang bersedia membuka jendela kamar jika kamu menandatangani surat pernyataan yang membebaskan mereka dari tanggung jawab. Seorang jurnalis dari Sydney Morning Herald, Tim Richards, pernah menulis tentang pengalamannya di Hong Kong saat pihak hotel membuka jendela, setelah ia menandatangani surat tersebut.

Kalau kamu benar-benar butuh udara segar, pilihan terbaik adalah memesan kamar yang memiliki pintu geser dan balkon. Selain bisa menghirup udara langsung, kamu juga mendapat bonus pemandangan! kmprn

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru