Surabaya, Nawacita.co – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2024, total nilai aset yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencapai Rp55 triliun.
Pemkot Surabaya berencana memanfaatkan potensi aset yang dimiliki demi menunjang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Dari Rp55 triliun itu, kalau kita hitung, yang benar-benar bisa kita manfaatkan itu adalah aset tanah,” jelas Wiwiek saat menjadi narasumber Workshop Wartawan Surabaya, Sabtu (23/8/2025).
Namun dari total aset Rp55 triliun, tidak semuanya dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan daerah.
“Di antaranya jalan, saluran, itu juga ada nilai. Itu juga ada mesin peralatan, alat perkantoran, itu juga ada nilai. Terus ada sawah dan sebagainya,” sebut Wiwiek.
Baca Juga:Â Dulu Terbengkalai Lalu Bertemu SIGenDiS, Kini Gedung Diklat Pemkot Surabaya di Prigen Jadi PAD Menjanjikan
Pemkot Surabaya telah melakukan sejumlah aset yang dimiliki agar dapat berdampak bagi peningkatan perekonomian masyarakat, di antaranya melalui program padat karya. Sehingga aset yang dimiliki Pemkot Surabaya dapat bermanfaat bagi masyarakat dari sisi sosial.
“Tetapi secara komersial adalah kemampuan untuk melakuka pemanfaatan itu. Yang secara ekonomi mampu memanfaatkan aset ini,” beber dia.
Rencana Pemkot Surabaya akan memanfaatkan secara maksimal seluruh aset yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD.
Nantinya, digitalisasi memiliki peran penting dalam pencatatan, penatausahaan maupun mempublikasikan apa saja aset Pemkot Surabaya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun instansi.
“Kita akan sebar, dan publikasikan, ini loh aset-aset yang boleh digunakan atau dimanfaatkan oleh siapapun, bisa itu pengusaha, bisa itu BUMD, BUMN, atau siapapun yang memang benar-benar mau menggunakan aset-aset itu untuk pembuatan usaha,” tandas Wiwiek.
Reporter : Gio
