Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJABARDedi Mulyadi Tegaskan Tetap Melarang Adanya Study Tour Sekolah di Jawa Barat

Dedi Mulyadi Tegaskan Tetap Melarang Adanya Study Tour Sekolah di Jawa Barat

Bandung, Nawacita.co – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan tetap melarang adanya kegiatan study tour di sekolah.

Hal itu diugkapan Dedi setelah ia didemo oleh Silidaritas Para Pekerja Pariwisata (SP3JB) beberapa minggu yang lalu dan telah mediasi pada Sabtu, 23 Agustus 2025 kemarin.

Dari hasil mediasi itu, Dedi tetap kekeh untuk tidak mencabut larangan study tour bagi siswa sekolah di Jawa Barat.

- Advertisement -

Ia menegaskan bahwa anak sekolah tidak boleh menjadi objek kepariwisataan meski terjadi penurunan angka wisatawan di Jawa Barat.

“Kalau saya sih tetap pada sikap yang saya miliki bahwa study tour itu nggak boleh. Tetapi andaikata itu terjadi, misalnya penurunan jumlah wisatawan jangan menjadikan anak sekolah objek kepariwisataan,” jelas Dedi saat dikonfirmasi usai menghadiri Muswil PKS Jabar, Minggu (24/8/2025).

Namun, di samping adanya larangan itu pihaknya bakal segera membenahi manajemen dan berbagai permasalahan pariwisata yang ada di Jawa Barat seperti infrastruktur, akses, masalah parkir liar, tiket liar hingga getok harga makanan di sejumlah warung tau gerai di tempat wisata.

“Tetapi kita benahi manajemen kepariwisataan, infrastrukturnya kita perbaiki daerah-daerah yang menjadi tempat kunjungan kita. Wisatanya kita benahi nggak boleh ada parkir liar mahal, parkir liar tiket yang dobel dobel. Nah, ini kan yang harus segera dan kemudian juga enggak boleh lagi orang berkunjung ke warung kemudian digetok. Ini kan kebiasaan di kita,” kata Dedi.

Baca Juga: Pemprov Jabar Tanggapi Aksi Demo Serikat Pekerja Pariwisata Soal Larangan Study Tour

Hal itu dilakukan sebagai upaya dalam membenahi pariwisata di Jawa Barat yang dirasa cukup meresahkan wisatawan baik lokal maupun luar daerah.

“Nah, gimana kedepan wisatawan di Jabar itu banyak yang berasal dari luar daerah Jawa Barat bukan hanya berasal dari Jawa Barat yang terjadi hari ini kan berasal dari Jawa Barat sama DKI Jakarta saja yang dari luarnya kurang begitu besar besar,” bebernya.

Menurut Dedi, dengan menangani masalah tersebut bisa membuat volume dan jumlah kunjungan wisatawan di Jawa Barat semakin meningkat.

“Untuk itu volume bisa ditingkatkan dengan cara apa dengan cara mengelola seluruh sumber daya alam yang dimiliki dengan baik dikelola dan memiliki efek kepariwisataan,” tandasnya.

Sebelumnya, SP3JB sendiri berencana untuk melakukan unjuk rasa judol kedua pada Senin, 25 Agustus 2025 untuk menolak kebijakan larangan study tour yang dikeluarkan Dedi Mulyadi.

Namun Dedi melalui laman Instagram pribadinya mengatakan bahwa aksi tersebut dibatalkan.

“Saya mendapat informasi bahwa rencana aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Agustus tahun 2025 di halaman Gedung Sate dan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat oleh Solidaritas Para Pekerja Pariwisata Jawa Barat atau SP3JB dibatalkan,” kata Dedi dalam keterangannya dikutip dari Instagram resminya.

Reporter : Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru