Monday, December 22, 2025
HomeNasionalAnggaran Pertahanan Naik Jadi Rp335 Triliun, Ini Dia Daftar Alutsista yang Akan...

Anggaran Pertahanan Naik Jadi Rp335 Triliun, Ini Dia Daftar Alutsista yang Akan Tiba 2026

Anggaran Pertahanan Naik Jadi Rp335 Triliun, Ini Dia Daftar Alutsista yang Akan Tiba 2026

JAKARTA, Nawacita – Pemerintah menetapkan alokasi anggaran pertahanan dalam RAPBN 2026 sebesar Rp335,2 triliun, melonjak dari outlook 2025 yang sebesar Rp247,5 triliun. Kenaikan signifikan ini menandai komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sistem pertahanan Indonesia.

Tambahan anggaran tersebut sejalan dengan banyaknya alat utama sistem senjata (alutsista) yang dijadwalkan tiba pada 2026 untuk memperkuat Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tidak hanya untuk biaya pengadaan, anggaran tambahan juga diperlukan untuk mempersiapkan personil, operasional, dan pemeliharaan alutsista baru agar siap digunakan secara optimal.

Langkah ini menjadi bagian dari delapan prioritas kebijakan belanja negara 2026, salah satunya penguatan sistem pertahanan dan keamanan melalui modernisasi alutsista.
Berikut ini beberapa alutsista pertahanan yang akan datang pada 2026:

- Advertisement -

Airbus A-400M

Indonesia juga akan memperkuat armada angkut strategis dengan kedatangan Airbus A-400M. Pesawat angkut berat multirole asal Eropa ini dijadwalkan akan tiba pada November 2025 untuk satu unit dan disusul unit kedua pada kuartal I-2026.

A-400M tidak hanya berperan sebagai pesawat angkut logistik, tetapi juga dilengkapi aerial refueling pod, yang mampu mengisi bahan bakar di udara untuk jet tempur seperti Sukhoi, Hawk, hingga Rafale. Dengan keunggulan ini, A-400M berfungsi sebagai force multiplier yang memperpanjang daya tempur armada udara Indonesia.

Drone Serang Anka

Modernisasi juga mencakup penguatan kekuatan nirawak dengan kedatangan 12 unit UAV Anka buatan Turkish Aerospace Industries (TAI). Kontrak senilai US$300 juta ditandatangani pada Februari 2023.

Baca Juga: Inilah Alutsista Canggih TNI Dalam Menjaga Kedaulatan NKRI

Dari total 12 unit, enam unit akan dirakit di Indonesia melalui PT Dirgantara Indonesia, sedangkan enam lainnya diproduksi di Turki. UAV jenis MALE (Medium-Altitude Long-Endurance) ini mampu terbang hingga 24 jam di ketinggian 30 ribu kaki dengan kapasitas muatan 350 kg.

Selain menambah daya tempur, proyek ini memberikan nilai strategis melalui transfer teknologi, yang mendukung pengembangan UAV lokal seperti Elang Hitam.

Anggaran Pertahanan Naik Jadi Rp335 Triliun
Anggaran Pertahanan Naik Jadi Rp335 Triliun, Ini Dia Daftar Alutsista yang Akan Tiba 2026.

Jet Tempur Dassault Rafale

Salah satu alutsista yang ditunggu kehadirannya pada 2026 mendatang adalah jet tempur Rafale, yang direncanakan akan menambah kekuatan pertahanan udara tanah air.

Rafale adalah pesawat tempur omni-role generasi 4,5 asal Prancis yang mampu melaksanakan berbagai misi: superioritas udara, dukungan jarak dekat, pengintaian, serangan strategis, dan anti-kapal.

Kementerian Pertahanan RI telah menyepakati pembelian 42 unit jet tempur Dassault Rafale dalam kontrak senilai US$ 8,1 miliar, termasuk pengadaan senjata dan dukungan logistik.

Menurut jadwal, pengiriman jet-tempur pertama ke Indonesia akan dimulai awal tahun 2026, yang sekaligus modernisasi pesawat termpur TNI Angkatan Udara (AU) untuk kesiapan pertahanan udara nasional.

Tambahan T-50i Golden Eagle

Kekuatan udara TNI AU juga akan diperkuat dengan tambahan enam unit T-50i Golden Eagle dari Korean Aerospace Industries (KAI). Pesawat ini akan mulai masuk pada 2025 dan berlanjut hingga 2026. Dengan tambahan ini, total armada T-50i Indonesia mencapai 19 unit yang akan memperkuat latihan penerbang tempur dan mendukung kesiapan operasional.

Tambahan armada ini merupakan hasil kontrak yang ditandatangani Kemhan RI dengan KAI pada Juli 2021 dengan nilai 274,488 miliar won. Kontrak itu mencakup enam unit T-50i beserta paket dukungan, melengkapi 16 unit yang sudah lebih dulu dimiliki sejak 2014.

T-50i dikenal sebagai jet latih tempur dengan performa mendekati pesawat tempur sesungguhnya. Ditenagai mesin turbofan tunggal General Electric F404, pesawat ini mampu melaju hingga 1.837 km/jam, terbang di ketinggian 14.530 meter, dan menempuh jarak hingga 1.851 km.

KRI-Prabu Siliwangi

Selain alutsista udara, TNI Angkatan Laut (AL) akan diperkuat armada nya dengan kehadiran KRI Prabu Siliwangi (321). Kapal patroli lepas pantai kelas Thaon di Revel ini merupakan kapal yang dibuat untuk angkatan laut Italia bernama Ruggiero di Lauria namun belum sempat di operasikan, akhirnya di beli oleh Indonesia dan kini dinobatkan sebagai salah satu kapal terbesar dalam sejarah AL RI

Secara teknis, KRI Prabu Siliwangi memiliki bobot penuh antara 5.800-6.300 ton dan panjang 143 meter, menjadikannya kapal patroli terbesar dalam armada TNI AL Kapal ini dirancang untuk menjalankan berbagai misi, termasuk patroli maritim, pertahanan udara dan permukaan, hingga bantuan kemanusiaan dan pengamanan wilayah perairan strategis

Untuk kelengkapan teknis dan persenjataan, kapal kelas ini dilengkapi sistem radar AESA, rudal pertahanan udara, meriam otomatis, dan sistem perang elektronik mutakhir, menjadikannya aset signifikan dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

Berikut Daftar Alutsista yang akan Tiba Tahun 2026

 
Dassault Rafale Dassault Aviation, Prancis 42 unit Mulai awal 2026 Jet tempur generasi 4,5 omni-role dengan kemampuan serangan strategis, udara, dan anti-kapal.
Airbus A-400M Airbus, Eropa 2 unit 2025–2026 Pesawat angkut berat multirole yang juga berfungsi sebagai tanker udara untuk jet tempur.
Drone Anka (UAV MALE) Turkish Aerospace Industries (TAI), Turki 12 unit (6 dirakit di PT DI) 2025–2026 Drone MALE berdaya tahan 24 jam dengan muatan 350 kg dan mendukung transfer teknologi UAV lokal.
T-50i Golden Eagle Korean Aerospace Industries (KAI), Korsel 6 unit 2025–2026 Jet latih tempur supersonik yang mampu mendukung latihan penerbang dan operasi tempur ringan.
KRI Prabu Siliwangi (321) Galangan Kapal Fincantieri, Italia 1 unit 2026 Kapal patroli terbesar TNI AL dengan radar AESA, rudal SAM, meriam otomatis, dan sistem perang elektronik.

cnbnws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru