Wednesday, December 24, 2025
HomeSTARTUPLifeStyleUsai Pati Kini Warga Bone Demo Tolak Kenaikan Pajak hingga Berakhir Ricuh

Usai Pati Kini Warga Bone Demo Tolak Kenaikan Pajak hingga Berakhir Ricuh

Usai Pati Kini Warga Bone Demo Tolak Kenaikan Pajak hingga Berakhir Ricuh

JAKARTA, Nawacita – Warga Bone Demo Tolak Kenaikan Pajak, Aksi demonstrasi yang digelar oleh ribuan massa Aliansi Rakyat Bone Bersatu di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh. Massa menuntut pembatalan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di depan Kantor Bupati Bone, Selasa (19/8/2025).

Awalnya, aksi berlangsung tertib dengan orasi dan penyampaian tuntutan. Namun, ketegangan meningkat ketika massa saling dorong dengan aparat keamanan yang menjaga lokasi.

Aksi semakin tak terkendali saat massa mulai melempar botol air mineral dan batu ke arah aparat. Kericuhan memuncak ketika massa membakar ban bekas di tengah jalan, menghasilkan asap hitam pekat yang menutupi area sekitar kantor bupati.

- Advertisement -

Kericuhan dipicu oleh massa yang kecewa sebab hingga sore hari, baik bupati maupun wakil bupati tidak kunjung menemui mereka. “Kami datang jauh-jauh, rela meninggalkan pekerjaan hanya untuk menyampaikan aspirasi, tapi bupati dan wakil bupati tidak mau menemui rakyatnya,” ujar Rafli Fasyah, Jenderal Lapangan aksi.

Baca Juga: Bupati Sudewo Batalkan 4 Kebijakan Usai Dituntut Lengser Warga Pati, Ini Dia Daftar serta Profilnya

Rafli menilai ketidakhadiran bupati dan wakil bupati menunjukkan sikap abai terhadap aspirasi rakyat. “Mereka harus berdiri di depan rakyat, bukan bersembunyi di balik aparat,” ujarnya.

Usai Pati Kini Warga Bone Demo Tolak
Usai Pati Kini Warga Bone Demo Tolak Kenaikan Pajak hingga Berakhir Ricuh.

Warga sekitar tampak resah dan memilih menjauh dari lokasi demonstrasi. Aparat kepolisian terus berjaga ketat di sekitar Kantor Bupati Bone hingga sore hari, dan situasi berangsur kondusif setelah dilakukan mediasi dengan koordinator lapangan aksi.

Hingga malam massa masih mengepung kantor bupati. Mereka semakin kesal karena Bupati Bone, Andi Asman Sulaeman tidak kunjung menemui mereka. Massa kemudian memilih untuk merangsek ke dalam area kantor Bupati dengan merobohkan pagar dan menerobos kawat berduri yang dipasang oleh aparat kepolisian.

Situasi semakin tak terkendali setelah aparat polisi yang membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata untuk memukul massa yang semakin tak terkendali. Meski ditembak gas air mata, massa tidak bergeming, bahkan mereka tetap bertahan di depan kantor bupati hingga sampai dengan saat ini.

Atas kejadian ini, beberapa petugas kepolisian dan Satpol PP menderita luka akibat lemparan batu dan benda tajam lainnya. Bukan hanya petugas kepolisian dan Satpol PP, ada juga warga yang terluka akibat terkena batu saat berada di sekitar area demonstrasi.

komrrinws.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru