Friday, December 26, 2025
HomeDAERAHJABARHujan Masih Terjadi di Tengah Kemarau Basah, Erwin Imbau Warga Waspada Ancaman...

Hujan Masih Terjadi di Tengah Kemarau Basah, Erwin Imbau Warga Waspada Ancaman Longsor

Hujan Masih Terjadi di Tengah Kemarau Basah, Erwin Imbau Warga Waspada Ancaman Longsor

Bandung, Nawacita – Pemerintah Kota Bandung berkomitmen dalam melakukan mitigasi dan penanggulangan bencana hidrometeorologi yang kemungkinan masih terjadi di masa Kemarau Basah seperti saat ini.

Wakil Walikota Bandung Muhammad Erwin mengimbau, agar masyarakat tidak berkumpul di kawasan Kirmir atau bantaran sungai. Imbauan tersebut dilontarkan Erwin sebagai ajakan kepada warga agar waspada terkait ancaman longsor pada kirmir dan bantaran sungai di masa Kemarau Basah. Hal itu dikarenakan hujan kecil, sedang maupun deras masih seringkali terjadi di masa Kemarau Basah.

Menurutnya, hujan yang turun di masa Kemarau Basah tidak bisa diprediksi. Sehingga erosi kawasan bantaran sungai masih kemungkinan terjadi dan berpotensi menyebabkan longsor pada kirmir dan bantaran sungai.

- Advertisement -

“Ya, saya sih mengimbau kepada warga Kota Bandung di dalam cuaca hujan ini, jangan nongkrong di solokan, di sungai, gitu kan,” ungkap Erwin saat ditemui usai meninjau Bazar Pangan Murah di Kantor Kecamatan Cibeunying Kidul, Jl Sukasenang Raya Nomor 11 Bandung pada Selasa (19/8/2025).

Baca Juga: Belum Ada Langkah Resmi, Pemkot Bandung Tunggu Penetapan Legal Standing Soal Royalti

Selain itu, Erwin mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang berupaya melakukan mitigasi terhadap ancaman bencana longsor Kirmir atau bantaran sungai. Mitigasi tersebut berupa pendataan kawasan Kirmir sungai yang sudah mengalami erosi yang dilakukan oleh para Lurah serta Camat di setiap wilayah di Kota Bandung.

“Posisinya kepada Pak Lurah, para kecamatan, untuk mendata sungai-sungai yang terkena erosi karena sudah erosi akan longsor. Maka saya minta kepada camat dan lurah mendata dan melaporkan,” kata dia.

Menurutnya, mitigasi terhadap ancaman bencana hidrometeorologi di tengah kemarau basah harus dilakukan secara kolaboratif di setiap tingkatan pemerintah. Dari mulai pemerintah kota hingga tingkat RW dan RT.

“Nah inilah yang mungkin perlu kolaborasi, perlu sinergi antara forkopimda dari tingkat bawah sampai tingkat atas. Jadi memang koordinasinya kita juga niatkan ibadahnya lah, supaya cepat gitu. Karena tidak bisa cepat-cepat diatasi, karena pasti banyak sekali yang langsung,” ucap Erwin.

Erwin juga menuturkan bahwa dirinya telah meminta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga untuk mencari kontraktor yang usai dengan kualifikasi Pemkot guna merenovasi kirmir dan bantaran sungai jika sewaktu-waktu kembali longsor.

Baca Juga: Dingin Menusuk Dirasakan Warga Bandung Sejak Dua Hari Kemarin, Begini Penjelasan BMKG

“Ke DSBM juga ini harus mencari kontraktor yang betul-betul qualified. Jangan sampai harus kuat, sampai langsung longsor lagi, kan seperti itu,” tutur dia.

Lebih lanjut, Erwin juga bakal melakukan mitigasi terkait bencana pohon tumbang yang kemungkinan masih terjadi di tengah kemarau basah. Melalui Dinas Pertamanan dan Kawasan Permukiman, Pemkot Bandung telah mendata pohon-pohon yang kemungkinan sudah berusia tua dan tertanam di sepanjang jalanan Kota Bandung.

Setelah dilakukan pendataan, pihaknya melakukan penebangan dengan sistem tebang pilih terhadap pohon-pohon yang dianggap sudah tua dan berpotensi roboh jika diterjang hujan lebat serta angin kencang.

“Sudah di lakukan pendapat, pohon-pohon yang sudah tua, dan udah lama, pasti kita tebang. Dan di periksa kadang-kadang suasana alam susah diprediksi angin besar,” papar Erwin.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Nataru
- Advertisment -

Terbaru