Perayaan Suara Rasa, Konser Perayaan Ulang Tahun Sekaligus Membumikan Musik Klasik di Kota Pahlawan
Surabaya, Nawacita | Konser musik klasik bertajuk “Perayaan Suara Rasa” yang dipersembahkan oleh El Vatikan dan Dua Ketuk yang digelar di Amadeo Music Hall/SMAC, Sabtu, (16/8/2025).
Dalam konser Perayaan Suara Rasa, musisi-musisi muda Indonesia yang berkumpul dalam komunitas Dua Ketuk berkolaborasi dengan gitaris klasik, El Vatikan untuk menampilkan komposisi musik.
Perayaan Suara Rasa bukanlah konser semata, tetapi juga sebagai persembahan untuk ibunda tercinta El Vatikan, Heti Palestina Yunani, yang berulang tahun ke-49.
Heti Palestina Yunani merupakan penggagas sekaligus produser dalam konser Perayaan Suara Rasa.
Menandai usia kepala empat terakhirnya tahun ini, Heti Palestina Yunani memilih merayakannya dengan cara tak biasa. Maka dipilihlah repertoar dari berbagai komponis dan era dipilih untuk merayakan rasa kasih yang melampaui ruang dan waktu.

Para musisi muda yang tampil dalam konser Perayaan Suara Rasa diantaranya, El Vatikan, Gabriel Amadeus, Bima Arifin, Hati Bening, Dhani Ahmad, dan Maigty Simatupang.
Berbagai karya musik klasik dari Antonin Dvorak, Astor Piazzolla, Amy Beach, Franz Schubert, David Popper, Robert Schumann, Mario Castelnuovo-Tedesco, dan Lukas Sommer. Ditampilkan El Vatikan dan Dua Ketuk dengan alunan klasik yang indah dan syahdu.
“Suara perasaan saya itu macam-macam yang diterjemahkan dengan kata-kata, bagaimana dengan musik saya minta teman dua ketuk untuk menerjemahkan dan akhirnya terjadilah konser Perayaan Suara Rasa,” ucap Hesti Palestina Yunani, penggagas dan produser konser.
Pemilihan lokasi konser di Amadeo Music Hall/Surabaya Music and Art Community (SMAC) didasarkan karena lokasi tersebut merupakan pusat pembelajaran musik dan seni yang terbuka bagi seluruh usia, mulai dari anak usia dini 2 tahun hingga dewasa. Sehingga dirasa tepat dengan tujuan konser yang salah satunya ialah mengenalkan musik klasik kepada masyarakat.
Baca Juga: Insiden Bendera Terbalik Saat Upacara HUT 80 Tahun RI di Balai Kota Surabaya
Pemilihan lagu pun menarik perhatian banyak orang, walau salah satu tujuan konser ialah sebagai perayaan ulang tahun, namun lagu yang ditampilkan justru memiliki makna mendalam dan menyayat hati.
“Menurut kami semua rasa itu bisa dirayakan dan dikenal. Karena walau sebuah perayaan ulang tahun, selama kehidupan ini pasti tidak hanya ada rasa senang saja. Oleh karena itu, kami juga memberikan lagu-lagu yang mungkin tentang duka gitu, karena menurut kami itu bagian dari hidup dan itu juga bisa dirayakan,” ujar Bening, salah satu pendiri Dua Ketuk.
Sementara itu, El Vatikan, menjelaskan bahwa penampilan dalam konser Perayaan Suara Rasa bukan hanya sekedar pertunjukan semata, melainkan sebuah caranya menceritakan perjalanan cinta kasih dalam sebuah keluarga.
“Lagu yang saya mainkan karya Dvořák, Songs My Mother Taught Me. Bermakna tentang nyanyian seorang ibu untuk anaknya, yang juga saya persembahkan untuk Mama dan mendiang Kakek,” jelas El Vatikan.
Reporter : Rovallgio


