Wanala Unair Gabung Ekspedisi Gunung Arjuno 2025, Kibarkan Merah Putih Raksasa dan Tanam 2.000 Pohon
Surabaya, Nawacita.co – Semangat kemerdekaan berpadu dengan kepedulian lingkungan dalam Ekspedisi Gunung Arjuno 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Tahun ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya Mapala Universitas Airlangga (UNAIR) secara resmi bergabung dan berkolaborasi dalam kegiatan ini bersama Komunitas Pecinta Alam Pemprov Jatim.
Gubernur Jawa Timur, sekaligus Ketua Ikatan Alumni Airlangga (IKA), Khofifah Indar Parawansa, turut melepas Tim Wanala UNAIR yang akan melakukan ekspedisi di Gunung Arjuna.
Rektor Universitas Airlangga, Muhammad Madyan, menyampaikan Tim Mapala yang diberangkatkan terdiri dari 25 anggota aktif, termasuk satu anggota luar biasa. Menariknya, komposisi peserta didominasi perempuan, yakni 15 mahasiswi dan 10 mahasiswa.

“Hal ini sejalan dengan tren penerimaan mahasiswa baru UNAIR, di mana sekitar 75 persen adalah perempuan,” ucap Madyan pada Jum’at (15/8/2025).
Pendakian dilakukan melalui jalur Sumber Brantas, Malang. Kegiatan puncaknya meliputi pengibaran bendera merah putih raksasa sepanjang 80 meter di puncak Gunung Arjuno, disertai pengibaran bendera UNAIR.
“Tidak hanya itu, peserta juga melakukan aksi nyata pemulihan ekosistem dengan menanam 2.000 bibit pohon di sekitar Pos 1 jalur pendakian,” tambah Rektor UNAIR.
Rektorat UNAIR menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen kampus terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 13: Climate Action dan SDG 15: Life on Land. Demi memastikan keselamatan, seluruh peserta menjalani pemeriksaan kesehatan serta latihan fisik intensif sebelum diberangkatkan.
Selain Wanala, ekspedisi ini melibatkan sekitar 250 peserta lain dari berbagai unsur, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, UPT Taman Hutan Raya (Tahura), serta Ikatan Alumni Universitas Airlangga.
“Kami berharap ekspedisi ini tidak hanya menjadi simbol semangat kemerdekaan, tetapi juga memupuk kepedulian terhadap kelestarian alam dan memperkuat kolaborasi lintas sektor demi keberlanjutan lingkungan,” tutup Madyan.
Reporter: Alus


