Tuesday, December 23, 2025
HomeNasionalKetika Banggar DKI Tagih Janji: Pemprov Harusnya Fokus Tangani Macet-Banjir, Bukan Belanja...

Ketika Banggar DKI Tagih Janji: Pemprov Harusnya Fokus Tangani Macet-Banjir, Bukan Belanja yang Tak Perlu

Jakarta, Nawacita.co – Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar lebih fokus dalam menyelesaikan masalah krusial, seperti banjir hingga kemacetan.

Menurutnya, Ibu Kota perlu penanganan serius, bukan mengerjakan yang endingnya tak menyentuh ke masyarakat.

“Kita harus memastikan bahwa setiap rupiah anggaran daerah benar-benar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat. Program-program yang tidak urgen untuk tahun 2026 sebaiknya ditunda agar fokus anggaran dapat diarahkan pada kebutuhan yang lebih mendesak,” jelas Ima dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).

- Advertisement -

“Seperti belanja barang dan jasa yang tidak mendesak dalam Rancangan APBD 2026, seharusnya tidak dilakukan,” tambahnya.

Ima pun menagih janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam perencanaan anggaran 2026.

Sebab, hal ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat yang telah memberikan mandat kepemimpinan.

“Janji-janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat harus menjadi bagian integral dari perencanaan anggaran. Harus direalisasikan. Ini adalah wujud nyata komitmen kita terhadap masyarakat Jakarta,” tegasnya.

Baca Juga Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah : RAPBN 2025 Disiapkan Hadapi Tantangan

Berdasarkan usulan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), postur APBD DKI Jakarta 2026 mencapai Rp94,85 triliun, mengalami peningkatan sebesar Rp2,98 triliun dari perubahan APBD 2025 yang sebesar Rp91,86 triliun.

Ima merinci, anggaran terdiri atas pendapatan daerah Rp85,27 triliun, belanja daerah Rp87,29 triliun, penerimaan pembiayaan Rp9,57 triliun, dan pengeluaran pembiayaan Rp7,55 triliun.

Alokasi mandatory spending telah memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan belanja pendidikan mencapai 24,63 persen (di atas minimum 20 persen), belanja kesehatan 18,94 persen, dan belanja infrastruktur 40,23 persen (di atas minimum 40 persen sesuai UU HKPD Nomor 1 Tahun 2022).

Rancangan KUA-PPAS APBD 2026 akan segera didalami bersama komisi-komisi di DPRD DKI Jakarta sebelum dibahas secara komprehensif oleh Badan Anggaran.

Ima pun berkomitmen untuk memastikan proses pembahasan berlangsung transparan dan menghasilkan anggaran yang benar-benar pro-rakyat.

“Sebagai wakil rakyat, kami akan terus mengawal proses penyusunan APBD agar setiap program dan kegiatan yang dianggarkan benar-benar memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Jakarta,” pungkasnya.

Reporter : Riko Abdiono 

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru