Bandung, Nawacita.co – Tingginya biaya pengeluaran masyarakat untuk transportasi publik di wilayah Bekasi mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dedi menyebut bahwa hal itu menjadi catatan penting bagi pemerintah agar segera mendorong pembangunan sistem transportasi publik yang terintegrasi di wilayah metropolitan.
“Jadi, transportasi ini nanti akan menjadi bahan pembahasan saya dengan Bupati Bekasi,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).
Dedi mengatakan wilayah Jawa Barat memiliki karakteristik daerah yang tersebar dan masing-masing kabupaten/kota memiliki otonomi tersendiri.
Namun, beberapa daerah seperti Bekasi, Karawang, dan Bogor memiliki kapasitas fiskal yang sangat tinggi, sehingga secara anggaran cukup mumpuni untuk membangun infrastruktur transportasi publik.
Maka dari itu, ia mendorong agar kepala daerah di tiga wilayah tersebut bisa segera membangun sistem transportasi publik lingkungan seperti yang ada di kawasan Bandung Raya.
Baca Juga: Soal Kasus Doxing Aktivis Demokrasi, Pengamat Sarankan Dedi Mulyadi Edukasi Netizen dan Pendukungnya
“Bekasi itu fiskalnya sangat baik, sangat tinggi. Nanti saya akan bicara ke Pak Bupati Bekasi, Wali Kota Bekasi, juga Bupati Bogor dan Karawang, agar segera membangun sistem transportasi publik lingkungan,” jelas Dedi.
Ia mencontohkan, kawasan Bandung Raya yang terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi, dan Sumedang, yang saat ini tengah dirancang sebagai satu kesatuan komunitas transportasi publik.
“Nanti Bekasi, Bogor, Depok, Karawang, termasuk Purwakarta, juga akan masuk dalam satu rancangan transportasi publik yang terintegrasi,” paparnya.
Dedi menyebut, pembangunan transportasi publik menjadi salah satu prioritas jangka menengah pemerintah provinsi Jawa Barat.
Perencanaannya sendiri bakal dimulai pada 2026 dan realisasi secara bertahap diproyeksikan pada 2027 hingga 2028.
“Saat ini, konsentrasi kita masih pada tiga hal utama: infrastruktur pendidikan, infrastruktur jalan, dan infrastruktur air, terutama jaringan sungai untuk mengurangi risiko banjir. Jika semua berjalan sesuai target, maka tahun 2027 kita mulai masuk ke pembangunan transportasi publik,” pungkasnya.
Reporter : Niko


