Wednesday, December 17, 2025
HomeDAERAHJABARDinkes Jabar Punya Program Cek Kesehatan Gratis buat Siswa, Target Kelar Oktober...

Dinkes Jabar Punya Program Cek Kesehatan Gratis buat Siswa, Target Kelar Oktober 2025

Dinkes Jabar Punya Program Cek Kesehatan Gratis buat Siswa, Target Kelar Oktober 2025

BANDUNG, Nawacita – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dr. Raden Vini Adiana Dewi menyebut bahwa pemberlakuan program Cek Kesehatan Gratis khusus siswa di Jawa Barat bakal dilakukan secara bertahap. Mengingat, jumlah tenaga kesehatan dan Puskesmas yang cukup terbatas namun jumlah siswa yang ditargetkan melakukan CKG mencapai 8.600.000.

“Kan jumlah puskesmas terbatas ya sehingga itu sudah dijadwalkan misalnya minggu ini kita khusus untuk kelas SMP kelas 1 berarti kelas 7 ya nanti setelah itu beres baru kelas 8 baru kelas 9 gitu baru anak-anak SD ini juga ada beberapa tim yang pokoknya semuanya itu datang ke sekolah masing-masing,” kata Vini saya dikonfirmasi di SMPN 5 Kota Bandung pada Senin (4/8/2025).

Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait program Cek Kesehatan Gratis khusus siswa di Jawa Barat kepada seluruh sekolah di Jawa Barat dari mulai SD hingga SMA. Sosialisasi tersebut bukan hanya ditujukan kepada siswa tapi juga kepada guru dan orang tua.

- Advertisement -

“Jadi kami sebetulnya sudah melakukan sosialisasi Kemarin selama 4 kali berturut-turut. Itu khusus sosialisasi dari mulai pertama SD semua se Jawa Barat Lalu SMP semua, SMA semua beserta sederajatnya ya MI, MTS dan sebagainya. Dimana termasuk sosialisasi kepada guru dan orang tua murid,” ucap dia.

Baca Juga: Ribuan Santri Pondok Pesantren Al Amanah Sidoarjo Nikmati Cek Kesehatan Gratis

Lebih lanjut, Vini menjelaskan, dengan pemberlakuan secara bertahap dan jumlah target yang cukup banyak, Vini menargetkan CKG khusus siswa di Jawa Barat bisa selesai pada Oktober mendatang. Target itu lebih cepat dua bulan dibandingkan target pemerintah pusat yang jatuh pada bulan Desember.

“Ini waktunya sampai nanti bulan target saya sebutnya Oktober walaupun target nasional itu sampai Desember ya. Cuma karena tadi lihat ya bahwa untuk tes kesegaran jasmani aja kan butuh waktunya lama nah tapi itu akan kami lakukan setelah itu data akan masuk baru kami analisa,” jelas Vini.

Vini menerangkan, para siswa akan melewati setidaknya 16 hingga 19 jenis tes kesehatan. Seperti cek tensi, gula darah, tensi nadi, gigi, penglihatan, pendengaran, HB hingga tes kejiwaan.

“Ya seperti tadi kan ya teman-teman udah lihat ada 19 ya indikator yang diperiksa nah tapi memang untuk beberapa khususnya mungkin belum ada alat yang dipunyai gitu ya. Nah untuk itu tapi tadi dari 19 tadi minimal 16 itu sudah ada sih semuanya rata-rata 16 tadi ya. Dari mulai pemeriksaan tensi, gula darah, tensi nadi, terus tadi gula darah, ada cek jiwa, ada cek gigi, ada cek mata, ada cek pendengaran, pemeriksaan HB,” terang dia.

Nantinya, hasil CKG tersebut akan dimasukan ke dalam data Kementerian Kesehatan guna mengklasifikasikan sekolah sesuai jumlah siswa yang memiliki gangguan kesehatan. Hal itu dilakukan agar pemerintah bisa memberikan edukasi kesehatan yang tepat kepada para siswa sesuai keluhan dan kondisi kesehatan yang dialami oleh para siswa.

“Makanya tadi Pak Menkes sampaikan mengundang para walikota nanti untuk melihat tuh aplikasi itu nanti akan keluar seperti apa. Nanti akan kelihatan SMP 5 merah misalnya. SMP 2 kuning, nanti ada pilihannya. Dan tugas kita menyelesaikan itu, nanti dilihat misalnya, oh ternyata betul nih, gigi itu merupakan hal yang penting gitu ya untuk edukasi masalah gosok gigi. Nanti kita di UKS nya gigi gitu,” tutup dia.

(Niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru