Wednesday, December 24, 2025
HomeNasionalPasar Raya 2025 Resmi Dibuka, Wujud Komitmen Jaga Warisan Budaya

Pasar Raya 2025 Resmi Dibuka, Wujud Komitmen Jaga Warisan Budaya

Pasar Raya 2025 Resmi Dibuka, Wujud Komitmen Jaga Warisan Budaya

Surakarta, Nawacita | Gelaran Pasar Rakyat dan Budaya (Pasar Raya) resmi dibuka, di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT), Kota Surakarta pada Jumat 1 Agustus 2025.

Acara yang dihelat pada 1-15 Agustus itu, melibatkan ratusan seniman lintas disiplin. Mulai dari 200-an perupa, 70 kelompok seni pertunjukan, 61 band pelajar dan umum, serta keterlibatan tiga museum, dan 80 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) daerah sekitar.

Pembukaan dihadiri Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dan Wakil Wali Kota Astrid Widayani.

- Advertisement -

Sumarno mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya melestarikan budaya Jawa, maupun budaya dari berbagai provinsi lain yang ikut serta.

Menurut dia, kegiatan budaya juga berkaitan erat dengan ekonomi kreatif, khususnya di Solo, yang dikenal sebagai kota jasa.

Baca Juga: Tekan Risiko Usaha Pertanian, Sekda Jateng Apresiasi Program Gerakan Menanam Anti Rugi

“Kota ini butuh banyak event agar orang datang dan betah berlama-lama. Maka, kami sangat berterima kasih kepada para budayawan, seniman, dan pelaku seni, yang terus berkomitmen menjaga warisan budaya kita,” tambah Sumarno.

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menyampaikan apresiasi terhadap gelaran itu. Dia menyebut, Pasar Raya sebagai momen penting, apalagi banyak dihadiri siswa dan generasi muda.

“Saya harap kegiatan ini bisa ditiru oleh taman budaya di daerah lain. Ini adalah etalase ekosistem kebudayaan, yang penting di Jawa Tengah,” ujar Fadli.

Dia mengungkapkan, telah mengunjungi lebih dari 100 negara. Namun, tetap mengakui kekayaan budaya Indonesia sebagai yang paling luar biasa.

Baca Juga: Dubes Inggris Temui Gubernur Jateng, Bahas Investasi Pengolahan Sampah dan Keamanan Siber

“Semoga ini menjadi jembatan regenerasi bagi seniman dan budayawan, khususnya di Jawa Tengah. Mari kita jadikan budaya sebagai pondasi jatidiri, karena kekuatan kita ada di sana,” tegasnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini terbuka untuk umum secara gratis. Event ini tidak hanya menjadi ruang hiburan, tetapi juga edukasi budaya yang menyenangkan.

Kepala Taman Budaya Jawa Tengah, Suratno mengatakan, gelaran Pasar Raya ini berbeda dari yang sebelum-sebelumnya. Gelaran ini menghadirkan 30 stan kuliner jadul, yang menyajikan cita rasa nostalgia bagi pengunjung.

Selain itu juga diikuti seniman dari lima provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Timur, DIY, Banten, dan Kalimantan Tengah. Gelaran ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Jawa Tengah, sekaligus bentuk nyata komitmen menjaga ekosistem seni budaya di tengah era modern. jtgprv

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru