BPBD Jatim Gandeng Media, Latih Jurnalis jadi Agen Edukasi Penanganan Bencana
Mojokerto, Nawacita.co – Puluhan jurnalis dari Pokja Grahadi dan Pokja Indrapura mendapat pelatihan khusus bertajuk Jurnalis Tangguh Bencana yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, pada Selasa sore (29/7/2025).
Bertempat di kawasan Pemandian Air Panas Alam Cangar, Tahura Raden Soerjo, Mojokerto, pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran media dalam menghadapi dan menyampaikan informasi kebencanaan secara akurat dan berempati.
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto, menekankan pentingnya kapasitas jurnalis dalam menyampaikan berita bencana yang tidak hanya faktual, tetapi juga mencerahkan.
“Agar saat peliputan dan pemberitaan, teman-teman media bisa memberikan penjelasan yang mencerahkan dengan bahasa yang baik dan ilmu yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga: Khofifah Ajak HKTI jadi Lokomotif Swasembada Gula 2026
Gatot juga menambahkan bahwa sinergi antara Pemprov Jatim dan media harus terus diperkuat, terutama dalam hal penanganan dan mitigasi bencana.
Ketua Pokja Wartawan Grahadi, Fatimatuz Zahroh, menyebut pelatihan ini sebagai bentuk komitmen berkelanjutan dalam membekali jurnalis dengan wawasan kebencanaan yang lengkap.
“Kegiatan ini sudah masuk tahun ketiga. Dari tahun ke tahun, materinya semakin kaya dan mendalam. Saya yakin jurnalis kita akan semakin tangguh dan sensitif dalam peliputan bencana,” ungkapnya.
Pelatihan Jurnalis Tangguh Bencana ini menegaskan bahwa jurnalis bukan sekadar pelapor kejadian, tetapi juga agen edukasi dan empati. Dengan pemahaman yang kuat soal risiko dan cara menyikapinya, jurnalis bisa menjadi ujung tombak komunikasi kebencanaan yang berdampak positif bagi masyarakat luas.
Reporter: Alus
