Tuesday, December 23, 2025
HomeBUMNTPS Optimalkan Arus Logistik Lewat Sistem Monitoring Petikemas

TPS Optimalkan Arus Logistik Lewat Sistem Monitoring Petikemas

TPS Optimalkan Arus Logistik Lewat Sistem Monitoring Petikemas

Surabaya, Nawacita  — PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan. Salah satu langkah strategis yang diterapkan adalah Sistem Monitoring Petikemas Long Stay, yang berfungsi untuk memantau tingkat penggunaan lapangan penumpukan (Yard Occupancy Ratio/YOR) serta memperlancar arus keluar masuk barang di terminal.

Sistem ini memungkinkan pemantauan pergerakan petikemas secara menyeluruh sejak dibongkar dari kapal hingga meninggalkan terminal. Selain itu, sistem ini juga mengintegrasikan proses pengajuan pengeluaran petikemas dan kelengkapan dokumen secara digital dan transparan, sehingga mempercepat layanan sekaligus meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap TPS.

Selama Semester I 2025, rata-rata YOR di TPS tercatat sebesar 46,73 persen, dengan rincian YOR ekspor 46,83 persen dan impor 46,64 persen. Adapun rata-rata dwelling time ekspor dan impor masing-masing berada di angka 3 hari.

- Advertisement -

Baca Juga : TPS Lanjutkan Komitmen Tekan Stunting Lewat Program PELITA di Kecamatan Semampir

Senior Vice President Komersial dan Pengembangan Bisnis TPS, Bayu Setyadi, mengungkapkan bahwa hingga pertengahan tahun ini, sebanyak 855 boks petikemas telah dipindahkan dari TPS ke Depo Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Lini II di luar area terminal. Dari jumlah tersebut, 582 boks telah diambil oleh pemilik barang, 75 boks berstatus Barang Milik Negara (BMN) telah dilelang, dan 172 boks masih berada di TPP.

Bayu menjelaskan bahwa penerapan sistem ini memberi dampak positif bagi semua pihak terkait. “Kini seluruh proses penyelesaian Barang Tidak Dikuasai (BTD), Barang Dikuasai Negara (BDN), dan Barang Milik Negara (BMN) dapat dilakukan secara digital, tanpa proses manual, termasuk pada tahap restitusi atau pengembalian biaya,” ujarnya.

Perubahan positif juga dirasakan oleh Depo TPP, yang kini tidak lagi menggunakan pembayaran tunai atau permintaan manual, serta diwajibkan melakukan update status petikemas melalui aplikasi Clique-247. Sementara itu, pihak Bea Cukai kini dapat mengakses update data harian secara langsung melalui dashboard monitoring yang menampilkan seluruh informasi terkait status petikemas BTD, BDN, dan BMN.

Baca Juga : Arus Peti Kemas Internasional di TPS Tumbuh 3 Persen pada Semester I/2025

Sistem ini sendiri sudah mulai diimplementasikan sejak tahun lalu dan berhasil meraih penghargaan BUMN Branding & Marketing Award 2024. Berdasarkan hasil survei kepuasan pelanggan terhadap sistem ini, TPS mencatat tingkat kepuasan sebesar 92,8 persen.

Salah satu pengguna jasa, PT Indra Jaya Swastika, memberikan testimoni positif terhadap penerapan sistem tersebut. “Aplikasi monitoring ini sangat memudahkan dalam pembayaran jaminan dan update status penyelesaian petikemas. Sistemnya sederhana, mudah dipahami, dan respons dari petugas TPS sangat cepat,” ujarnya.

Melalui implementasi teknologi dan sistem monitoring yang terintegrasi, TPS membuktikan komitmennya dalam menghadirkan layanan pelabuhan yang efisien, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan kebutuhan logistik nasional.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru