Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJATIMBunkasai 2025 Buktikan Budaya Pop Jepang Jadi Ruang Positif Lintas Kampus dan...

Bunkasai 2025 Buktikan Budaya Pop Jepang Jadi Ruang Positif Lintas Kampus dan Komunitas

Bunkasai 2025 Buktikan Budaya Pop Jepang Jadi Ruang Positif Lintas Kampus dan Komunitas

Surabaya, Nawacita.co – Budaya pop Jepang kembali memikat hati warga Surabaya melalui Bunkasai 2025, festival tahunan garapan Unit Kegiatan Mahasiswa pecinta Jejepangan dari Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya (ISTTS).

Mahasiswi semester 4 dari jurusan Desain Komunikasi Visual, Francesca Salsabila Prasetyo menjelaskan acara ini menampilkan beragam aktivitas seperti pertunjukan band dan dance, workshop komik, serta kompetisi gambar anime (yonkoma).

“Tak hanya itu, lomba menyanyi lagu-lagu Jepang, lomba cosplay, dan sesi meet & greet serta talkshow bersama cosplayer ternama dari Surabaya dan Jakarta turut menjadi magnet utama bagi para pengunjung dan komunitas jejepangan,” papar Francesca, yang juga sebagai Panitia dari Bunkasai 2025.

- Advertisement -

Menariknya, Bunkasai tidak hanya menjadi panggung bagi mahasiswa ISTTS, namun juga diikuti oleh peserta dari luar kampus dan berbagai komunitas Jejepangan di Surabaya. Salah satu highlight acara adalah kehadiran cosplayer profesional yang telah berkecimpung selama lebih dari 16 tahun di dunia cosplay.

Salah satu pentas di Bunkasai 2025. (Foto: Alus/Nawacita)

Salah satu sesi paling inspiratif datang dari Sherryn Amanda dan Reynard Lieandro, dua mahasiswa hukum dari sebuah perguruan tinggi ternama di Surabaya. Mereka telah aktif menjadi cosplayer dalam tiga tahun terakhir dan memandang cosplay sebagai pelarian dari rutinitas akademik yang padat.

Sherryn, yang memiliki passion dalam dunia make-up, mengaku tertantang untuk menciptakan karakter-karakter baru dari segi riasan dan kostum.

“Saya suka tantangan mengubah diri jadi karakter yang berbeda lewat make-up. Itu jadi ruang ekspresi dan kreativitas saya,” ujar Sherryn.

Berbeda dari Sherryn, Reynard mengangkat karakter dari dunia game sebagai inspirasi cosplay-nya.

“Game punya banyak karakter keren yang bisa divisualisasikan dengan kostum. Ini cara saya menyatu dengan karakter favorit dan bersenang-senang,” ungkap Reynard.

Bunkasai kian membuktikan diri sebagai salah satu festival budaya Jepang terbesar yang diinisiasi mahasiswa di Surabaya. Menjadi bukti nyata bahwa kreativitas lintas budaya mampu menyatukan banyak pihak dan membangun ruang yang positif, inklusif, dan penuh semangat.

Reporter: Alus

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru