Tuesday, December 23, 2025
HomeBUMNTPS Lanjutkan Komitmen Tekan Stunting Lewat Program PELITA di Kecamatan Semampir

TPS Lanjutkan Komitmen Tekan Stunting Lewat Program PELITA di Kecamatan Semampir

TPS Lanjutkan Komitmen Tekan Stunting Lewat Program PELITA di Kecamatan Semampir

Surabaya, nawacita.co – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) bersama Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program percepatan penurunan stunting di Kota Surabaya melalui Program PELITA (Pelindo Tanpa Balita Stunting).

Setelah sukses berjalan selama 12 bulan di Kecamatan Krembangan, kini program tersebut berlanjut ke Kecamatan Semampir dan akan berlangsung hingga Agustus 2025. Rabu, (17/07/2025).

Diluncurkan sejak September 2024, Program PELITA bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan asupan gizi anak, tetapi juga memperkuat pola asuh orang tua serta melakukan pemantauan rutin terhadap tumbuh kembang anak. Pendekatan ini mencerminkan keseriusan TPS dalam membantu membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia secara komprehensif sejak usia dini.

- Advertisement -

Baca Juga : Arus Peti Kemas Internasional di TPS Tumbuh 3 Persen pada Semester I/2025

“Program PELITA bertujuan untuk memastikan anak-anak yang terdeteksi mengalami stunting mendapatkan perhatian lebih dari sisi gizi dan psikologi. Kami tergerak untuk berkontribusi terhadap peningkatan kualitas SDM Indonesia melalui hal yang sangat mendasar,” ujar Erika A. Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS.

Program ini dibangun di atas tiga pilar utama, yakni:

Perbaikan gizi,

Penguatan pola asuh, dan

Pemantauan pertumbuhan anak.

Hingga Juli 2025, tercatat 14 balita di Kecamatan Semampir telah mengikuti program ini. Enam di antaranya telah berhasil keluar dari status stunting setelah menjalani berbagai intervensi intensif. Kuota yang kosong akan terus diisi oleh balita stunting lain selama program masih berlangsung, sehingga manfaatnya terus berlanjut.

Dalam pelaksanaannya, TPS dan SPTP menggandeng RS PHC Surabaya dan Pemerintah Kecamatan Semampir. Setiap peserta menjalani pemeriksaan kesehatan bulanan secara rutin, serta menerima asupan nutrisi tambahan berupa susu yang diberikan secara berkala. Langkah ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi harian serta menunjang tumbuh kembang anak secara optimal.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas Layanan, TPS Gelar Pelatihan Container Terminal Operation

“Pemberian susu secara teratur, ditambah dengan pemeriksaan kesehatan berkala, merupakan langkah penting dalam mengatasi kekurangan gizi pada anak-anak penderita stunting. Keberhasilan program ini tak lepas dari sinergi berbagai pihak, termasuk Puskesmas, Kecamatan, RS PHC, SPTP, dan orang tua,” tambah Erika.

Lebih dari sekadar aspek medis dan gizi, Program PELITA juga memberikan perhatian pada aspek psikososial. Para orang tua mendapatkan edukasi pengasuhan melalui sesi penyuluhan yang dipandu oleh Psikolog Meutia Ananda. Materi yang diberikan mencakup pentingnya pola asuh responsif, penuh kasih sayang, dan stimulatif.

“Pola pengasuhan yang positif dan penuh cinta sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Kami berharap orang tua di Kecamatan Semampir mampu menerapkan pola asuh yang lebih efektif dan mendukung perkembangan optimal anak-anak mereka,” jelas Meutia.

Menutup pernyataannya, Erika menyampaikan harapan bahwa program PELITA dapat memberikan dampak nyata dalam mengatasi stunting secara terintegrasi dan berkelanjutan.

“Dengan pendekatan medis, gizi, dan psikososial yang terintegrasi, kami yakin generasi masa depan Indonesia akan tumbuh sehat, kuat, dan berdaya saing,” pungkas Erika.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru