Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJATIMGubernur Khofifah Teken Komitmen Bebas Premanisme Bersama Kepala Daerah, hingga BI Jatim...

Gubernur Khofifah Teken Komitmen Bebas Premanisme Bersama Kepala Daerah, hingga BI Jatim Soroti KIS

Gubernur Khofifah Teken Komitmen Bebas Premanisme Bersama Kepala Daerah, hingga BI Jatim Soroti KIS

Surabaya, Nawacita.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berusaha untuk menciptakan iklim investasi yang inklusif, berkelanjutan, aman, dan bebas dari premanisme di Jawa Timur. Upaya ini diwujudkan melalui High Level Meeting (HLM) Forum Investasi Jawa Timur yang diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya (15/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya kolaborasi antar kepala daerah se-Jawa Timur untuk memberikan kepastian dan kenyamanan bagi para investor.

“Intinya yang kita tanda tangani itu bagaimana menjaga iklim investasi di Jawa Timur inklusif dan berkelanjutan. Kemudian investasi ini aman dan bebas premanisme. Kepastian dan kenyamanan investor harus menjadi prioritas bersama,” ujar Gubernur Khofifah.

- Advertisement -

Kemudahan Khofifiah memaparkan usaha yang menjadi perhatian utama, termasuk penyediaan fasilitas pasokan energi dan infrastruktur, ketersediaan lahan, panduan pelaporan investasi, fasilitasi penjajakan investasi, kerja sama persiapan investasi, kemudahan perizinan, fasilitasi ketenagakerjaan, penyelesaian masalah, serta penyediaan data dan informasi peluang investasi.

Baca Juga: Khofifah Serahkan Santunan Ahli Waris Keluarga Korban Tragedi KMP Tunu

“Kita semua harus menyiapkan itu semua, jadi memang menyiapkan karpet merah untuk para investor dalam dan luar negeri itu menjadi penting,” tegas Khofifah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Ibrahim, menjelaskan bahwa potensi pertumbuhan ekonomi Jatim yang lebih tinggi dari nasional dan menempati urutan kedua secara nasional, perlu dikelola, dipertahankan, dan dilanjutkan.

“Ada tiga kata kunci: Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi (KIS),” imbuhnya.

“Konsistensi, apa yang kita keluarkan baik itu policy maupun dukungan harus kita lanjutkan, lalu inovasi, dukungan terkait peraturan harus konsisten vertikal dan horizontal sehingga ada harmonisasi kebijakan di situ, dan Sinergi, kita tidak bisa sendiri semua pihak harus saling mendukung,” jelas Ibrahim.

Ibrahim menutup statementnya dengan menguatkan KIS, konsistensi, inovasi dan sinergi, ini menjadi kata kunci bagaimana kita bisa saling mendukung untuk iklim investasi yang kondusif di Jawa Timur.

Reporter: Alus

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru