Puisi “Simbol Keberanian” Sugita di Sekolah Rakyat Probolinggo, Persembahan Haru untuk Khofifah
Probolinggo, Nawacita.co – Di antara ratusan siswa baru yang memulai langkah mereka di Sekolah Rakyat (SR) Terinterasi 7 Probolinggo tahap 1A, terselip kisah menyentuh dari seorang siswa perempuan yang dengan polos namun penuh semangat membacakan puisinya di hadapan tamu dan guru.
Murid tersebut bernama Sugita Wania Apsari, yang memilih untuk bersekolah di SR Terinterasi 7 Probolinggo karena awal berniat ingin melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren.
Walaupun Ia hanya bergantung bersama Ibunya yang berprofesi serabutan dan Ibu Rumah Tangga saja, semangat melanjutkan pendidikan untuk masa depannya semakin membara.
“Karena ada Sekolah Rakyat ini ibu saya sangat terbantu untuk menyekolahkan saya. Sekaligus tempat sekolah dan rumah tinggal saya jaraknya tidak terlalu jauh,” ungkapnya (14/7/2025).

Sebagai rasa Terimakasihnya kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sugita mempersembahkan puisi karyanya yang berjudul ‘Simbol keberanian’.
Lebih mengejutkan, puisi itu ditulis sendiri—bukan hasil tempelan dari internet atau buku—dan dibuat hanya dalam waktu semalam. “Baru semalam,” ucapnya, sembari tersenyum malu namun bangga.
Khofifah menuturkan sistem belajar di SR memberikan peluang bagi siswa untuk mengembangkan nilai-nilai spiritual, seperti menghafal Al-Qur’an bagi yang beragama Islam, seiring dengan proses akademik.
Kisah singkat ini mencerminkan semangat dan ketulusan anak-anak Indonesia yang ingin belajar, meski dalam keterbatasan. Sekolah Rakyat hadir sebagai ruang harapan, bukan hanya menyediakan fasilitas dan pendidikan gratis, tapi juga menjadi panggung di mana potensi dan impian anak-anak seperti dia bisa bersinar.
Reporter: Alus


