Home DAERAH JABAR UNPAD Gandeng Kementerian PKP, Rencanakan Bangun Rusun untuk Mahasiswa dan Dosen

UNPAD Gandeng Kementerian PKP, Rencanakan Bangun Rusun untuk Mahasiswa dan Dosen

0
UNPAD Gandeng Kementerian PKP, Rencanakan Bangun Rusun untuk Mahasiswa dan Dosen
Menteri PKP, Maruarar Sirait saat dorstop dengan wartawan usai rapat koordinasi dengan Rektor UNPAD, Jumat (11/7/2025) malam.

UNPAD Gandeng Kementerian PKP, Rencanakan Bangun Rusun untuk Mahasiswa dan Dosen

Bandung, Nawacita – Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berencana untuk membangun Rumah Susun (Rusun) sebagai asrama dan tempat tinggal bagi mahasiswa, dosen hingga masyarakat sekitar di wilayah Kampus Universitas Padjadjaran Bandung.

Dalam kerjasama tersebut, pihak UNPAD berkonsultasi dan meminta saran, masukan dan pendampingan terkait rencana mereka untuk membangun rumah susun bagi mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar UNPAD. Konsultasi tersebut dilakukan mengingat tanah yang digunakan untuk membangun rumah susun tersebut merupakan tanah milik negara, tepatnya tanah milik Kemendikti yang digunakan sebagai lahan UNPAD.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait atau kerap disapa Menteri Ara itu menyebut pihaknya telah meninjau seluruh lokasi yang direncanakan sebagai lahan pembangunan rumah susun pada Jumat, 11 Juli 2025 sore. Dalam peninjauan tersebut, Maruarar Sirait meminta Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan, Sri Haryati dan Kepala Balai P3KP Jawa II, Mulyadi Permana untuk memberikan pemahaman terkait teknis dan aturan serta perizinan dalam membangun rumah susun di atas tanah milik negara kepada pihak UNPAD.

“Ya saya datang ke sini atas janji dengan Pak Rektor untuk melihat permohonan dari UNPAD untuk membangun perumahan bagi dosen, karyawan dan masyarakat. Jadi tadi kita sudah sampaikan, saya tugaskan Ibu Dirjen kita Ibu Sri, Kepala Balai Jawa Barat, Satker, untuk memberikan pemahaman yang utuh, lengkap mengenai prosedur aturan, tata cara kepada Bapak Rektor dan jajaran supaya paham untuk menindaklanjuti,” kata Ara saat ditemui usai Rapat Koordinasi bersama dengan Rektor UNPAD di Gedung Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD, Jumat (11/7/2025) malam.

Menurutnya, rencana pembangunan rumah susun tersebut merupakan satu langkah bagus dalam penataan permukiman di wilayah tersebut. Mengingat kawasan UNPAD Bandung sendiri berada di wilayah Dipatiukur yang merupakan salah satu wilayah padat penduduk di Kota Bandung. Selain itu, dirinya juga meminta agar pihak UNPAD bisa berkolaborasi dengan Pemkot Bandung dalam rencana pembangunan rusun tersebut.

Menteri PKP, Maruarar Sirait saat dorstop dengan wartawan usai rapat koordinasi dengan Rektor UNPAD, Jumat (11/7/2025) malam. Foto: Nawacita/Niko.

“Dari dulu sudah daerah padat sekali, apalagi sekarang ya, luar biasa padatnya. Jadi bagaimana mencari suatu langkah-langkah yang baik, penataan yang baik. Saya juga sudah sampaikan, Pak Rektor juga untuk berbicara dengan Bapak Wali Kota, Pak Farhan juga alumni UNPAD, jadi supaya sinergi lah,  gotong royong lah bagaimana caranya untuk menjalankan tugas mulia ini,” beber dia.

Meski demikian, Ara menerangkan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu proposal pengajuan dari UNPAD terkait rencana pembangunan rumah susun yang dibangun di atas lahan milik UNPAD. Termasuk salah satunya di atas lahan bekas asrama mahasiswa yang sudah tidak terpakai di Jalan Sekeloa Bandung atau di depan Fakultas Kedokteran Gigi UNPAD.

“Nantilah, tentu kita akan pelajari dulu semuanya ya. Karena proposalnya aja belum saya terima. Saya mesti tunggu, posisi saya hari ini memberikan pemahaman kepada UNPAD. Kemudian sudah itu kan UNPAD mesti melengkapi prosedur untuk kami tunggu,” terang Ara.

Lebih lanjut, Ara juga menyarankan agar pihak UNPAD bisa saling berkoordinasi terkait aturan, kebutuhan dan berbagai persiapan serta kondisi lapangan yang telah dikomunikasikan dan ditinjau langsung oleh Kementerian PKP.

“Kan kita sampaikan aturannya, kita tunggulah, kita tunggu sesuatu itu kan dari permintaannya dari beliau, seperti apa, mungkin abis ini saya rasa Pak rektor perlu konsultasi kali ya dengan ekosistem di UNPAD. Ini aturannya, ini kondisi lapangan, ini kebutuhan, ini harapannya seperti apa,” ungkap dia.

Sementara itu, Rektor Universitas Padjadjaran, Profesor Arief S. Kartasasmita menyebut bahwa pihaknya akan segera membuat proposal pengajuan kepada Kementerian PKP terkait rencana pembuatan rumah susun di wilayah UNPAD tersebut.

“Kami sekarang akan mengajukan proposal kepada kementerian agar pemerintah bisa membantu UNPAD dalam hal ini untuk bisa membangun perumahan untuk masyarakat, khususnya untuk dosen, mahasiswa dan juga karyawan dan juga mungkin masyarakat sekitar. Mudah-mudahan tidak terlalu lama proposal dapat kami serahkan kepada kementerian,” ucap Arief.

Baca Juga: Kementerian PKP dan Pemprov Jabar Siapkan 23 Ribu Rumah Subsidi untuk Warga Miskin di Jabar

Terkait design, type serta bentuk rumah yang akan dibangun, Arief menjelaskan bahwa pihaknya belum memiliki gambaran terkait hal tersebut. Sebab pihaknya masih menunggu arahan dari Kementrian PKP. Terlebih kawasan tersebut merupakan kawasan yang cukup tertutup di tengah kota.

“Kami belum tahu. Nanti tergantung dari bagaimana rekomendasi dari Pak Menteri dan jajarannya. Kalau menurut saya ini pasti rumah susun. Dengan kondisi ini sudah tertutup di tengah kota, kalau rumah tapak saya rasa kurang pas,” jelas dia.

Lebih lanjut, Arif juga memastikan bahwa rumah tersebut nantinya akan diprioritaskan terlebih dahulu untuk mahasiswa dan dosen UNPAD sebelum nantinya bisa digunakan untuk masyarakat sekitar. Nantinya, pada tahap awal pembangunan akan dibangun dalam hitungan ratusan unit.

“Yang pertama prioritas untuk para dosen dan mahasiswa dulu dan karyawan. Tapi tentu seperti Pak Menteri sampaikan, ini tidak hanya untuk UNPAD, kita tidak tapi untuk masyarakat juga. Sehingga kemudian masyarakat di sekitar UNPAD untuk bisa juga ikut menikmati apa yang sudah pemerintah bangun di lingkungan masyarakat,” papar Arif.

Disinggung terkait penggusuran lahan sekitar, Arif menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan penggusuran. Hal itu dikarenakan rumah susun akan dibangun sepenuhnya di atas lahan milik UNPAD.

“Tidak, tidak. Kami tidak menggusur, rencananya kami membangun di tanah UNPAD, lahan UNPAD, ini semua lahan UNPAD,” tegas dia.

Reporter: Niko

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here