Makan Kacang Hijau saat Hamil Bikin Rambut Bayi Lebat, Mitos atau Fakta?
Jakarta, Nawacita | Banyak orang mengatakan jika ibu hamil makan kacang hijau saat hamil bikin rambut bayi lebat, mitos ataukah fakta?
Di acara The Science Behind: A Series of Bayer Media Classes bertajuk “The Science Behind: Self-care – Mendukung Kehamilan yang Sehat”, dr. Boy Abidin, Sp.OG, Subsp.(K) FER mengatakan, anggapan tersebut tidak sepenuhnya mitos.
“Kalau bicara masalah kacang hijau, kita bicara protein. Di situ juga banyak vitamin lainya. Jadi, ditambahkan itu (vitamin lainnya), bukan serta-merta (bermanfaat) hanya untuk rambut saja,” tutur dokter dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading ini di Bayer Indonesia Office, Menara Astra, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Boy melanjutkan, mitos tersebut sebenarnya muncul dari kekhawatiran orangtua akan kesehatan ibu hamil dan janinnya.
Mereka paham bahwa ibu hamil harus dalam keadaan sehat, agar janinnya berkembang dengan sempurna. Salah satu cara untuk itu adalah mengoptimalkan asupan gizi ibu hamil, salah satunya lewat konsumsi kacang hijau.
“Jadi bukan hanya untuk rambut, tapi sebenarnya agar kesehatan dan kesuburan bayinya oke. Mungkin sebelum hamil, ibu tidak suka konsumsi kacang hijau. Saat hamil, konsumsi untuk tujuan kesehatan. Itu tidak masalah,” kata Boy.

Manfaat kacang hijau untuk ibu hamil
Disadur dari situs resmi Morula IVF, klinik fertilitas di Indonesia, Minggu (6/7/2025), kacang hijau mengandung banyak nutrisi yang baik untuk ibu hamil.
Beberapa di antarany adalah kalsium, zat besi, zinc, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B, asam folat, vitamin C, vitamin D, vitamin K, magnesium, selenium, dan karbohidrat.
Berdasarkan informasi dalam situs resmi Melinda Hospital, jaringan rumah sakit di Kota Bandung, ada beragam manfaat makan kacang hijau bagi ibu hamil. Apa saja?
1. Serat
Serat dibutuhkan oleh ibu hamil agar tidak konstipasi alias sembelit. Rutin mengonsumsi kacang hijau bisa membantu mencegah hal ini terjadi.
Sebab, kandungan serat dalam kacang hijau cukup tinggi. Jadi, saluran cerna dapat bekerja dengan baik, dan proses buang air besar (BAB) lancar.
Baca Juga: Golongan Darah O Dilarang Konsumsi Terong, Mitos atau Fakta?
2. Mengembangkan otak bayi
Manfaat selanjutnya dari kacang hijau adalah membantu mengembangkan otak bayi melalui kandungan vitamin B.
3. Asam folat
Kacang hijau merupakan salah satu sumber alami asam folat, yang mana asam folat penting untuk membantu perkembangan janin yang optimal.
Dengan mengonsumsi asam folat, ibu hamil dapat mencegah risiko kelainan bawaan seperti bibir sumbing. Kecerdasan bayi pun bisa meningkat.
4. Protein
Janin membutuhkan banyak protein untuk menunjang pertumbuhan sel-sel tubuh, salah satunya sel rambut. Selain dari daging, protein juga terdapat di dalam kacang hijau.
5. Kalsium dan fosfor
Ternyata, kalsium dan fosfor tidak hanya terdapat di dalam susu, tetapi juga kacang hijau. Dua nutrisi ini penting untuk memperkuat tulang ibu hamil, sekaligus menunjang pertumbuhan janin.
Baca Juga: Kolang-Kaling Bisa Redakan Nyeri Lutut dan Sendi? Mitos atau Fakta?
6. Rendah lemak
Ibu hamil harus menjaga asupan makanan agar tidak memiliki lemak berlebih, yang mana dapat meningkatkan risiko komplikasi dan menyulitkan proses persalinan.
Jika ingin ngemil, cobalah makan kacang hijau. Sebab, kacang-kacangan pada umumnya mengandung lemak tidak jenuh. Kacang hijau merupakan kudapan rendah lemak yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
7. Mencegah berat badan lahir yang rendah
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah kondisi ketika bayi dilahirkan dengan berat kurang dari 2,5 kilogram (kg). Dikutip dari situs resmi Eka Hospital, kondisi ini sering disebabkan oleh kelahiran prematur.
Penyebab lainnya adalah pertumbuhan janin terhambat karena masalah plasenta, kesehatan ibu saat hamil, atau kesehatan janin selama di dalam kandungan. Untuk pertumbuhan plasenta dan perkembangan janin yang optimal, ibu hamil memerlukan asupan zat besi, yang mana ini bisa diperoleh dari kacang hijau. kmps


