Thursday, December 18, 2025
HomeDAERAHJABARPemprov Jabar Gaet TNI/Polri dalam Ospek SMA, Siswa Wajib Masuk Pukul 6.30...

Pemprov Jabar Gaet TNI/Polri dalam Ospek SMA, Siswa Wajib Masuk Pukul 6.30 WIB

Pemprov Jabar Gaet TNI/Polri dalam Ospek SMA, Siswa Wajib Masuk Pukul 6.30 WIB

Bandung, Nawacita – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bakal melibatkan unsur TNI dan Polri dalam Masa Pengenalan Lingkungan Siswa (MPLS) atau lebih dikenal dengan Ospek untuk siswa SMA sederajat di Jawa Barat tahun ajaran 2025/2026. Dalam masa MPLS atau Ospek tersebut, siswa diwajibkan masuk sekolah pukul 6.30 WIB.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman mengatakan bahwa, MPLS atau Ospek akan dimulai pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang. Nantinya pihak TNI dan Polri akan ditempatkan di setiap sekolah dengan jumlah personel sebanyak dua sampai tiga orang.

Personel TNI dan Polri itu bertugas mendampingi para siswa yang mengikuti ospek selama lima hari dengan tujuan memberikan pendidikan karakter. Pendidikan karakter tersebut berupa pemberian materi kebangsaan dan bela negara tanpa sifat militeristik.

- Advertisement -

“Kita kolaborasi dengan TNI. Jadi bukan militeristik, karena materinya materi bela negara, materi wawasan kebangsaan agar mereka punya tekad untuk menjemput masa depan,” kata Herman di Gedung Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kamis (10/7/2025) petang.

Baca Juga: Pemprov Jabar Pastikan SPMB 2025 Bersih dan Akuntabel

Ia berharap, dengan melibatkan TNI/Polri, MPLS ini tidak hanya menjadi kesempatan adaptasi lingkungan sekolah. Namun juga menjadi upaya untuk mencetak generasi muda yang unggul sesuai visi Panca Waluya besutan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

“Jiwa kebangsaan akan muncul dan mereka akan satu tekad untuk jadi generasi Panca Waluya, generasi cageur, bageur, bener, pinter dan singer,” ungkap dia.

Disinggung terkait jam masuk sekolah pukul 6.30 WIB selama masa MPLS atau Ospek, Herman menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan arahan dari Dedi Mulyadi yang harus mulai diterapkan kepada siswa SMA sederajat sejak MPLS.

“Untuk yang jadi kewenangan provinsi sma smk jelas dan tak ada persoalan, yang jadi kewenangan kabupaten kota paud SD SMP kami akan konsolidasikan dengan sekda dan kepala dinas setempat,” ucapnya.

Pemprov Jabar mengatakan pelaksanaan MPLS Tahun Ajaran 2025/2026 yang sinergis dengan program Gapura Panca Waluya menjadi bagian dari upaya Pemda Provinsi Jawa Barat dalam membentuk generasi muda yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru