Wednesday, December 24, 2025
HomeBUMNEkonomi dan BisnisSPE 2025, Motor Penggerak Industri Percetakan dan Kreatif Jawa Timur

SPE 2025, Motor Penggerak Industri Percetakan dan Kreatif Jawa Timur

SPE 2025, Motor Penggerak Industri Percetakan dan Kreatif Jawa Timur

Surabaya, Nawacita Industri percetakan Indonesia kembali mendapatkan panggung bergengsi dengan dibukanya Surabaya Printing Expo (SPE) 2025 di Grand City Convex Surabaya. Pameran terbesar di bidang percetakan ini resmi dibuka pada Rabu (9/7) dan akan berlangsung hingga Sabtu (12/7), menandai gelaran ke-18 yang semakin memantapkan posisinya sebagai barometer perkembangan teknologi cetak nasional.

Dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, SPE 2025 menghadirkan lebih dari 150 peserta dari dalam dan luar negeri yang memamerkan beragam inovasi, mulai dari teknologi cetak tekstil, grafika kertas, media promosi, hingga teknik grafir pada logam dan akrilik.

“Surabaya sebagai kota dengan kontribusi ekonomi terbesar kedua di Indonesia memerlukan ruang-ruang inovasi seperti ini. SPE adalah bukti nyata semangat industri grafika yang terus bergerak maju dan beradaptasi dengan perkembangan zaman,” ungkap Emil dalam sambutannya.

- Advertisement -

Baca Juga : Dispendik Surabaya Mulai Tahapan SPMB 2025 Untuk Jenjang SD dan SMP

Ia menambahkan, perekonomian Jawa Timur mencatatkan pertumbuhan sebesar 5% pada triwulan I 2025, tertinggi di Pulau Jawa, dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) mencapai Rp819,3 triliun. Sektor industri dan ekonomi kreatif, termasuk industri percetakan, disebut sebagai salah satu penopang utama capaian tersebut.

Krista Exhibitions sebagai penyelenggara SPE melalui CEO-nya, Daud D. Salim, menceritakan perjalanan panjang pameran ini. “Dua dekade lalu, SPE dimulai secara sederhana di Gedung AJBS. Kini, SPE telah berkembang menjadi ajang berskala internasional yang mampu menghadirkan pelaku industri dari berbagai penjuru,” ujar Daud.

Tak hanya pameran teknologi mutakhir, SPE 2025 juga dimeriahkan dengan lomba desain grafis yang melibatkan mahasiswa dan siswa SMK, serta seminar yang digelar oleh Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jawa Timur. Seminar tersebut mengulas strategi kemasan inovatif yang menjadi kunci bersaing di pasar domestik maupun global.

Baca Juga : Emil Dardak Umumkan Jerman Gelontorkan Rp4,3 Triliun untuk SRRL

“SPE bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga wadah untuk promosi, edukasi, serta kolaborasi yang mendorong kemajuan industri percetakan Indonesia agar mampu bersaing di era digital,” tutup Daud.

Dengan antusiasme pengunjung yang tinggi, SPE 2025 diharapkan mampu memberikan inspirasi baru bagi pelaku industri sekaligus mendorong roda ekonomi Jawa Timur semakin berputar kencang.

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru