Home DAERAH JABAR Sistem Trayek Angkot di Kota Bandung Bakal Dihapus, Begini Langkah Walkot Farhan

Sistem Trayek Angkot di Kota Bandung Bakal Dihapus, Begini Langkah Walkot Farhan

0
Sistem Trayek Angkot di Kota Bandung Bakal Dihapus, Begini Langkah Walkot Farhan
Walikota Bandung Muhammad Farhan. (Foto: Nawacita/Niko).
Bandung, Nawacita – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana untuk menghapus sistem trayek angkot di Kota Bandung.
Hal tersebut merupakan salah satu langkah inovatif untuk membenahi transportasi umum khususnya angkot di Kota Bandung. Mengingat, angkot yang saat ini masih beroperasi di Kota Bandung dinilai kurang memadai secara kondisi dan kurang diminati oleh masyarakat.
Walikota Bandung, Muhammad Farhan mengaku bahwa pihaknya masih membahas terkait sistem pengganti dari penghapusan sistem trayek angkot ini.
“Penghapusan trayek angkot ini, ini wacana yang sedang kita bicarakan dengan teman-teman semuanya. Karena kalau kita mau bilang hapusnya, maka ada pertanyaannya diganti apa? Nah, pengganti itulah yang sedang kita bicarakan,” ungkap Farhan saat ditemui di Universitas Islam Bandung, Rabu (9/7/2025).
Hal itu dilakukan guna mentransformasikan angkot agar lebih diminati oleh khalayak umum. Mengingat, angkot sendiri saat ini sudah kurang diminati karena kondisinya yang dinilai kurang bagus.
“Trayek angkot itu dari tahun 1984 sudah tidak pernah diganti. Angkot, Anda lihat sendiri, nggak ada yang bagus sama sekali. Sudah ditinggalkan oleh masyarakat, dan masyarakat sekarang lebih senang menggunakan moda transportasi lain,” kata dia.
Nantinya, perumusan dalam penggantian sistem trayek angkot ini sendiri bakal melibatkan berbagai pihak termasuk supir angkot sebagai pelaku usaha tersebut.
“Pasti. Saya dalam membangun BRT dan membangun angkot baru ini, orang pertama yang saya ajak ngobrol adalah sopir angkot,” ucap Farhan.
Lebih lanjut, Farhan juga menerangkan bahwa pihaknya sudah menerima berbagai masukan dari supir angkot terkait inovasi transportasi umum khususnya angkot di Kota Bandung.
Wacananya, selain akan ada pengganti dari sistem trayek angkot, kendaraan yang digunakan untuk angkot sendiri bakal diganti dengan kendaraan listrik dengan sistem sharing ride. Dimana satu angkot dalam satu wilayah kerja hanya bisa membawa maksimal enam orang.
“Ini malah beberapa koperasi angkot itu sudah mengusulkan kepada saya jenis-jenis kendaraan listriknya. Keren sih menurut saya. Ini kan idenya datang dari teman-teman angkot juga. Seperti online, tapi sharing ride. Jadi satu mobil isinya 6 orang,” terang Farhan.
Farhan menjelaskan, sharing ride sendiri menjadi salah satu usulan dari para supir angkot untuk menggantikan sistem trayek yang rencananya bakal dihapus. Nantinya, setiap angkot bakal memiliki wilayah kerja sendiri di setiap kecamatan.
“Jalurnya ada grid-nya. Jadi gini, mencukupi orang ya wilayah kerjaan lah. Jadi misalkan kita bagi menjadi 30 wilayah kerja, di mana satu wilayah kerja adalah satu kecamatan kita nyambung-nyambung. Misalkan Anda dari Kecamatan Coblong, mau ke Kecamatan Sumur Bandung, maka Anda harus turun di titik terakhir Kecamatan Coblong. Setelah itu Anda harus nyambung ke Kecamatan Bandung, nanti Anda nyambung lagi ke kecamatan selanjutnya,” jelas Farhan.
Terkait dengan tarif yang diberlakukan, Farhan membeberkan bahwa tarif tersebut dipastikan murah dan terjangkau seharga Rp 7.000 per satu kali tap kartu. Tarif tersebut juga bakal terintegrasi dengan Bandung Rapid Transportation (BRT).
“Tarifnya 7 ribu, sekali tap 7 ribu. Nanti sistem pembayarannya akan diintegrasi dengan BRT. Saya masih melihat angkanya di angka 7 ribu—meren, meren. Ini belum pasti. Mungkin 7 ribu, tapi bisa 5 ribu, bisa 10 ribu. Dihitung dari berapa lama dia terakhir ngetap. Kalau ngetap-nya lebih dari 1 jam, maka begitu dia naik, kena 7 ribu deh,” beber dia.
Di samping itu, subsidi terkait tarif angkot juga bakal dianggarkan oleh Pemkot Bandung senilai Rp 150 miliar per tahun.
“Subsidi ada. Kalau perkiraan saya, subsidinya 150 miliar setahun. Gedenya? Nggak ada apa-apanya dibanding BRT. BRT itu 380 miliar setahun. BRT 2025 sampai 2027 pembangunan,” tutup Farhan.
Reporter : Niko

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here