Bandung, Nawacita – Walikota Bandung, Muhammad Farhan memastikan bahwa rencana revitalisasi Skywalk Teras Cihampelas bakal tetap berjalan sesuai rencana.
Kepastian rencana tersebut terlihat dari anggaran revitalisasi yang sudah dianggarkan sejak bulan April 2025 lalu.
“Renovasi itu kita dari bulan April ya, dari bulan April kita sudah menganggarkan itu akan direnovasi. Jadi wacana untuk bongkar itu sudah ada sejak saya dilantik, maka saya melakukan berbagai macam kajian,” jelas Farhan, Selasa (8/7/2025).
Terlebih, rencana revitalisasi tersebut sudah melewati berbagai kajian hukum yang cukup panjang dan berat.
Bahkan pihaknya harus memberikan alasan kuat terkait revitalisasi tersebut kepada seluruh SKPD yang ada di Pemkot Bandung.
Para SKPD kemudian juga melakukan kajian dan konsultasi kepada ahli hukum dan konsultan dan dibiayai oleh APBD.
“Saya mesti memberikan alasan yang sangat kuat menyangkut kemaslahatan dan kemudharatan. Kepada siapa, ya kepada para dinas yang terkait. Kemudian, baru para dinas berani membuat sebuah kajian. Nah, kajiannya lewat konsultan. Konsultan itu profesional, kita bayar pakai APBD,” tegas Farhan.
Bahkan pihaknya telah mengeluarkan dana appraisal atau anggaran konsultasi sebesar Rp80 miliar. Sebab, konsultasi yang dilakukan merupakan hal yang cukup penting karena nantinya menyangkut dengan perencanaan belanja APBD.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Minta Teras Cihampelas Dibongkar? Ini Alasannya
“Nah, sudah gitu ya. Maka yang pertama kami lakukan adalah melakukan appraisal. Appraisal udah keluar 80 miliar rupiah. Nah, sehingga alasan apapun yang saya berikan itu harus kuat. Kenapa, Karena alasan saya akan membuat APBD belanja, itu dulu,” paparnya.
Meski begitu, Farhan memastikan revitalisasi menjadi langkah yang cukup bagus khususnya dalam menunjukkan konsistensi Pemkot Bandung dalam merawat Teras Cihampelas setelah sebelumnya disinggung Dedi Mulyadi dan diusulkan untuk dibongkar.
“Ya harus, saya harus memastikan bahwa setiap tahun ada anggaran untuk perawatan, penjagaan keamanan, dan terang beneran,” katanya.
Ditanya soal anggaran perawatan yang dibutuhkan setiap tahunnya, Farhan menerangkan bahwa pihaknya belum bisa memastikan hal tersebut.
Namun penganggaran dana untuk perawatan Teras Cihampelas akan dimulai pada tahun depan. Hal itu dikarenakan dirinya berfokus pada revitalisasi di tahun ini serta perawatan sekitar 80 persen.
“Jadi mulai tahun depan kita mesti anggarkan. Kita hitung dulu. Karena tahun lalu hanya ada renovasi-renovasinya. Maka renovasinya itu nggak 100% saya keluarkan. Sekitar 80-20% lagi buat perawatan,” jelasnya.
Farhan menyatakan bahwa perawatan Teras Cihampelas nantinya juga akan berkolaborasi dengan berbagai dinas seperti Dinas Perhubungan, Dinas Sumber Daya Air dan Bina marga, Satpol PP, Dinas UMKM, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, DKPP dan Dinas Sosial.
“Nah, perawatannya nggak boleh sendiri di DSDABM saja. Mesti berbagai macam dinas. Termasuk kecamatan dan kelurahan. Saya paksa juga untuk melakukan perawatan daerah situ. Saya target bukan ramai, saya target rapih. Yang penting rapih, aman, bersih, nyaman dan itu tugas pemerintah kota,” pungkasnya.
Reporter : Niko


