Erupsi Gunung Lewotobi, 4 Bandara di NTT Ditutup Sementara
Kupang, Nawacita | Empat bandara di NTT terpaksa ditutup operasionalnya untuk sementara waktu pada Senin (7/7/2025) malam waktu setempat, akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
Empat bandara yang ditutup operasionalnya adalah Bandara Wunopito di Lewoleba Kabupaten Lembata, Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere Kabupaten Sikka, Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat dan Bandara Sales Lega di Ruteng Kabupaten Manggarai.
Penutupan keempat bandara tersebut dikonfirmasi Pelaksana Tugas (Plt) General Manejer Airnav Cabang Kupang, Frisdian Noor Hayati melalui pesan tertulis, Senin (7/7/2025) malam.
Dia mengatakan sebelumnya ada tiga bandara yakni Bandara Wunopito di Lewoleba, Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, dan Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo yang ditutup.
Baca Juga: Kemenhub Kerahkan 73 Kapal Bantu Evakuasi 1.668 Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Namun pada Senin malam ada tambahan lagi satu bandara yang ditutup operasionalnya yakni Bandara Sales Lega di Ruteng, Manggarai yang harus ditutup imbas letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.
“Iya ada empat bandara yang sudah ditutup, karena debu vulkanik,” kata Frisdian.
Dia menjelaskan penutupan operasional empat bandara tersebut berdasarkan pemberitahuan atau Notamn yang dikeluarkan oleh Pusat Informasi Aeronautika (PIA) Denpasar. Karena dari hasil paper test terdapat abu vulkanik di landasan empat bandara tersebut.
“Keempat bandara tersebut dari hasil paper test positif VA (Vulkanik Ash),” ujarnya.
Sementara itu Kepala Unit Penyelenggara Bandara Fransiskus Xaverius Seda, Partahian Panjaitan menyampaikan Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere ditutup sementara sesuai dengan NOTAM Aerodrom Closed Nomor C0894.
“NOTAMN mulai tanggal 7 Juli 2025 sampai dengan 8 Juli 2025 pukul 06.00 WITA,” kata Partahian melalui pesan tertulis.
Baca Juga: Erupsi Gunung Lewotobi, 201 Penerbangan di Bandara Soetta Terdampak
Dia menjelaskan penutupan ini disebabkan jalur penerbangan dan atau area approach bandara terdampak abu vulkanik imbas letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kabupaten Flores Timur.
“Informasi yang diterima dari Tim Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki pada 6 Juli 2025 dan berdasarkan ASHTAM Nomor : VAWR4071 dan Peta Prediksi Penyebaran Debu Vulkanik dari Satelit Darwin Volvanic Ash Advisory Centre (VAAC), tidak terjadi erupsi namun terdapat angin kencang pada puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki yang kemungkinan menyebabkan abu vulkanik menyebar dan menutupi jalur penerbangan dan/atau area approach Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda,” kata Partahian.
“Mempertimbangkan aspek keselamatan penerbangan maka bandara ditutup sementara,” imbuhnya.
Dia menjelaskan akibat penutupan operasional bandara tersebut, total calon penumpang yang terdampak sebanyak 501 penumpang. cnn


