Solusi Efisien dan Ramah Lingkungan untuk Petani di Pasuruan, Jawab Isu Degradasi Tanah
Pasuruan, Nawacita.co – Langkah nyata menuju pertanian berkelanjutan datang dari kolaborasi antara BEM Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga dan Airlangga Student Research Group of Nanotechnology (ARGON).
Salah satu Anggota BEM Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), Irfan Indradinata menjelaskan mereka bersama-sama memperkenalkan Agro Nanoshield, sebuah pupuk inovatif berbasis limbah sisik ikan mujair yang diolah menjadi nano kitosan.
“Inovasi ini tidak hanya menjawab persoalan klasik di sektor pertanian, seperti degradasi tanah akibat penggunaan pupuk kimia, tetapi juga mengusung misi besar dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).” papar Irfan (4/7/2025).
Produk yang telah disosialisasikan kepada masyarakat pada 28 Juni 2025 lalu, di Dusun Karangploso, Desa Ngerong, Gempol, Kabupaten Pasuruan. Tercetus karena keprihatinan terhadap penggunaan pupuk kimia yang terus-menerus oleh petani.
Ia lalu menjelaskan kandungan kimia tersebut diketahui merusak struktur tanah dan menurunkan kesuburannya dari musim ke musim. Melalui proses ekstraksi kitosan dari sisik ikan mujair dan sintesis nanopartikel, tim peneliti berhasil mengubah limbah menjadi pupuk organik yang aman bagi lingkungan dan efektif dalam menyuburkan tanaman.
“Kami ingin hadirkan solusi yang bukan hanya efisien, tapi juga ramah lingkungan dan mendukung kemandirian petani desa,” ujar Irfan.
Irfan menegaskan program ini tak hanya menjanjikan hasil panen yang lebih sehat, tapi juga menjadi solusi atas masalah lingkungan, pengelolaan limbah sisik ikan. Limbah yang sebelumnya tak bernilai kini dimanfaatkan sebagai bahan baku pertanian modern yang ramah lingkungan.
Reporter: Alus
