Akan Menghadap Prabowo, PKS Deklarasikan Diri sebagai Partai Koalisi Pemerintah
Bandung, Nawacita – Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mendeklarasikan diri sebagai partai pendukung dan berkoalisi dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto setelah sebelumnya menjadi partai oposisi dan kalah dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
Hal itu diungkap langsung oleh Presiden PKS, Al Muzzammil Yusuf dalam kunjungannya ke Kota Bandung Jawa Barat pada Senin (30/6/2025) pagi. Ia menegaskan bahwa saat ini PKS memiliki visi untuk menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Ya, kita sebagai Partai Koalisi, cita-cita kita berharap Pak Prabowo sukses. Karena kesuksesan Pak Prabowo kegembiraan 280 juta rakyat Indonesia, itu yang pertama. Kegagalan beliau, kesedihan, 250 juta rakyat. Kesuksesan Pak Prabowo, kesuksesan kami sebagai bagian-bagian perubahan,” ungkap Al Muzammil.
Dengan bergabungnya PKS sebagai partai koalisi pemerintah, Al Muzammil berharap PKS bisa memberikan kontribusi lebih dalam kemajuan bangsa dan negara. Selain itu bergabungnya PKS juga sebagai bentuk upaya dalam mempertahankan kursi legislatif maupun posisi PKS secara nasional.
“Kedua tentunya, strategi kami sebagai Partai, karena kami baru dibentuk, bagian yang akan kita diskusikan. Yang jelas, PKS menjadi Partai ingin berkontribusi, ingin merekatkan bangsa, dan ingin apa jumlah kuantitatif kursi yang kita punyai, kita bisa bertahan atau melebihinya,” kata dia.
Baca Juga: Kembali Kunjungi Jabar, Presiden PKS Beri Pesan Pada Pemerintah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Sebagai langkah awal bergabungnya PKS menjadi partai koalisi pemerintah, para pengurus dan jajaran partai berencana segera bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut diagendakan untuk mendeklarasikan dukungan terhadap pemerintah dan menyatakan bergabung dengan koalisi Pemerintahan Prabowo Subianto serta melaporkan kepengurusan partai yang baru.
Ia menerangkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad untuk berkomunikasi dan mengajukan pertemuan dengan Prabowo Subianto.
“Kami yaitu Presiden PKS, Sekjen dan Bendum sudah bertemu dan kami dengar sudah dilaporkan ke Pak Prabowo terkait pertemuan tersebut sedang di sesuaikan dengan Pak Prabowo,” terang Al Muzzammil.
Namun, hingga saat ini PKS belum menerima konfirmasi secara langsung terkait kesediaan Presiden Prabowo Subianto untuk bertemu. Hal itu diakui karena kesibukan Presiden Prabowo, sehingga PKS masih harus menentukan jadwal untuk melakukan pertemuan dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
“Mungkin ada waktu setelah beliau, ada kunjungan lagi keluar negeri untuk untuk setelah itu dipertemukan,” ucap dia.
Reporter: Niko


