Drama Customer is King Ajak Penonton Renungkan Kemanusiaan dan Profesionalisme
Surabaya, Nawacita.co – Petra Performance Hall dipenuhi dengan tepuk tangan dan keheningan yang sarat makna. Bertajuk “Customer is King” ini diselenggarakan oleh Petra Theatre, komunitas seni teater dari English for Creative Industry (ECI) Universitas Kristen Petra (PCU).
Pementasan ini menjadi bagian dari dua cerita kontras yang tampil dalam satu panggung. Disutradarai oleh Saranietha Kadang, mahasiswi ECI semester akhir, pertunjukan berdurasi satu jam ini berhasil membius ratusan penonton dengan alur cerita yang relevan dan emosional.
Saranietha menjelaskan Customer is King” mengangkat cerita Helga, seorang resepsionis hotel yang dihadapkan pada dilema moral antara profesionalisme dan empati. Dalam sistem kerja seperti itu, Helga dipaksa untuk tetap tersenyum di tengah situasi tak terduga: seorang tamu datang dengan niat mengakhiri hidupnya.
“Cerita ini saya angkat karena saya merasa, banyak dari kita hidup dalam tekanan profesionalisme yang menyamar sebagai standar sukses,” tutur Saranietha.
Baca Juga: Going Home: Konflik Keluarga dan Spiritualitas di Panggung PCU
Ia mengimbuhkan saat berhadapan dengan kemanusiaan yang rapuh, kita sadar bahwa standar itu kadang justru membungkam empati.
“Apakah kita masih manusia ketika sistem menuntut kita untuk bertindak seperti robot?” ucapnya.
Ia juga merespons kedatangan penonton yang luar biasa. Ruang pertunjukan berubah menjadi ruang kontemplasi. Mereka bukan hanya menyaksikan cerita, tapi ikut terjebak dalam pertanyaan besar.
“Jika kita jadi Helga, apakah kita akan memilih aman dalam sistem, atau berani mengambil risiko demi menyelamatkan sesama?” tanyanya.
Pertunjukan ini semakin kuat dengan kolaborasi lintas disiplin mahasiswa Desain Interior ikut merancang set panggung yang memvisualisasikan ruang hotel modern namun terasa dingin sebuah kontras dari konflik batin Helga yang hangat namun tertekan. jtgprv


