Home DAERAH JABAR Walikota Farhan Tuding Ada Peran Orang Dalam Terkait Kasus Jual Beli Kursi SPMB di Kota Bandung

Walikota Farhan Tuding Ada Peran Orang Dalam Terkait Kasus Jual Beli Kursi SPMB di Kota Bandung

0
Walikota Farhan Tuding Ada Peran Orang Dalam Terkait Kasus Jual Beli Kursi SPMB di Kota Bandung
Walikota Bandung, Muhammad Farhan. Foto: Nawacita/Niko.

Walikota Farhan Tuding Ada Peran Orang Dalam Terkait Kasus Jual Beli Kursi SPMB di Kota Bandung

Bandung, Nawacita – Dunia pendidikan Kota Bandung tengah digegerkan dengan adanya praktik jual beli kursi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Kota Bandung. Kasus tersebut mencuat setelah Walikota Bandung, Muhammad Farhan mendapat laporan dari Satgas Saber Pungli. Farhan menduga bahwa ada indikasi keterlibatan orang dalam terkait kasus tersebut.

Menurutnya, potensi keterlibatan orang dalam cukup tinggi dalam kasus dugaan jual beli kursi SPMB di Kota Bandung. Ia juga menduga adanya indikasi penipuan, mengingat proses SPMB Kota Bandung di tingkat SMP belum dimulai. Saat ini proses SPMB Kota Bandung masih dalam tahap daftar ulang sekolah.

“Pasti, gak mungkin gak ada orang dalam tapi ada kemungkinan gini yang saya rada khawatir adalah sebetulnya ini ada juga saya lihat skenario berikutnya ya itu penipuan jadi ada orang yang ngaku orang dalam ketemu dengan orang tua siswa nah orang tua siswanya memberi itumah namanya bukan pungli tapi penipuan beda lagi,” ungkap Farhan saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (12/5/2025).

Selain itu, Farhan juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap empat sekolah yang diduga terlibat dalam kasus jual beli kursi SPMB ini.

Baca Juga: Kasus Jual Beli Kursi SPMB Kota Bandung Makin Panas, Pemkot Bandung Bakal Konsultasi dengan Kemendikdasmen

“Sudah ada pemanggilan dari sekolah-sekolah yang diduga itu saya sudah ketemu dengan kepala-kepala sekolahnya kepala sekolahnya juga kemudian sedang diminta untuk melakukan penyelidikan juga bersama-sama dengan inspektorat gitu,” kata Farhan.

Lebih lanjut, Farhan memastikan pelaku baik itu pihak sekolah, orang tua siswa maupun pihak ketiga akan diberikan sanksi pidana jika memang terbukti melakukan jual beli kursi SPMB.

“Kalau ditemukan memang benar gitu ya pidana lah pidana itu mah pasti kalau sampai terbukti pidana dan pidananya tidak hanya yang menerima. Yang memberi juga saya kejar, asli,” pungkas dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Edy Suparjoto menerangkan bahwa praktik penipuan seperti yang diungkapkan Farhan menjadi isu setiap tahunnya. Terlebih seringkali ada oknum yang mengatasnamakan Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Ia juga menepis adanya keterlibatan Disdik Kota Bandung dalam kasus jual beli kursi.

Baca Juga: Satgas Saber Pungli Dibubarkan saat Kasus Jual Beli Kursi SPMB di Bandung Tengah Diselidiki, Ada Apa? 

“Itu memang kan ini aja ya, hanya ada isu, setiap tahun itu muncul isu-isu tersebut, setiap tahun itu, jadi dirumuskan oleh orang luar gitu, bisa masuk ke sini melalui Bapak ini harganya segini gitu ya,” terang Edy saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (12/6/2025).

“Ternyata setelah kami dalami, itu namanya, kayak di Disdik aja ya, ada namanya si A misalnya, setelah kita dalami, di Disdik itu tidak ada nama itu gitu,” sambungnya.

Ia juga menegaskan, bahwa dirinya setiap tahun selalu melakukan penyelidikan kepada seluruh jajaran Disdik Kota Bandung jika mencuat isu keterlibatan pihaknya dalam jual beli kursi SPMB.

“Nah sama, kemarin juga kami melakukan, tidak hanya ke empat sekolah itu, kami di Disdik pun saya kumpulkan langsung sama saya.Saya lakukan investigasi, saya lakukan pembinaan, pengarahan, diakhiri dengan membuat fakta integritas,” tegas Edy.

“Jadi ya kami pun harus juga mempercepat temu, cepat tindak, dan cepat selesai, ketika ada pengaduan, apalagi indikasi pungli di dalam SPMB ini,” pungkas dia.

Reporter: Niko

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here