Dari Polemik Rapor ke Solusi AI, Emil Dardak Ajak Siswa Cerdas Hadapi PPDB

Surabaya, Nawacita.co – Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyoroti langsung sejumlah persoalan teknis yang muncul dalam proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada beberapa Sekolah di Surabaya.

“Sistem yang ada memang sudah bekerja keras, tapi kita harus jujur bahwa masih ada ruang perbaikan. Banyak orang tua dan siswa mengalami kendala, khususnya pada sinkronisasi nilai rapor dengan data di Dapodik,” ungkap Emil.

Salah satu masalah yang banyak dikeluhkan adalah ketidaksesuaian nilai rapor antara yang dimiliki siswa dan yang tercantum di sistem. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan saat entri data oleh sekolah asal ke Dapodik.

Emil menegaskan bahwa perbedaan nilai ini bisa berpengaruh besar, terutama dalam jalur seleksi berbasis prestasi akademik.

Baca Juga: Emil Dardak Respon Varian Baru Covid-19 MB.1.1

“Mengingatkan bahwa bobot indeks sekolah asal turut menjadi faktor penilaian dalam seleksi jalur prestasi, yang bisa menjadi polemik tersendiri,” tegasnya.

“Bisa jadi nilai tinggi dari satu sekolah tak setara dengan nilai dari sekolah lain karena standar penilaian berbeda. Menyamaratakan ini juga bukan hal mudah,” tambahnya.

Lebih lanjut, Emil mengajak para siswa untuk proaktif membaca dan memahami pedoman SPMB secara mandiri. Ia juga memperkenalkan keberadaan Senopati AI — sebuah fitur berbasis kecerdasan buatan yang bisa membantu calon siswa memahami proses dan tahapan pendaftaran.

“Mau masuk SMA negeri, jadi generasi terpelajar, ya harus mulai dari langkah pertama yang benar. Jangan hanya andalkan orang tua. Buka situs resmi, baca informasi dan pedomannya dengan baik. Manfaatkan Senopati AI semaksimal mungkin,” tutup Emil.

Reporter: Alus