Surabaya, Nawacita – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya gerak cepat menyusun anggaran untuk tahun 2026 sebagai bentuk komitmen pembangunan kota yang berkelanjutan.
Hal tersebut dilakukan dengan menunjuk Rachmad Basari, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Surabaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda).
“Setelah mutasi itu langsung ada Plt-nya untuk menunggu kekosongan, Pak Basari Kepala Bapenda,” jelas Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (9/6/2025).
Penunjukkan Plt Sekda merupakan langkah serius Pemkot Surabaya dalam bergerak cepat untuk menyusun pembangunan Kota Pahlawan di tahun 2026, usai di tahun sebelumnya dilakukan berbagai langkah efisiensi akibat kebijakan dari pusat.
Baca Juga:Â Pemkot Surabaya Buka Lelang Jabatan Posisi Sekda Dalam Waktu Dekat
“Jadi sebenarnya adalah percepatan untuk tahun 2026 bagaimana menyusun anggaran. Di tahun 2025 adalah bagaimana melakukan efisiensi untuk kepentingan yang lebih penting karena sudah banyak hal yang diperintah oleh Pak Presiden sehingga ada penyusuaian-penyusuaian itu,” ujarnya.
“Dengan harapan itu adalah banyaknya pekerjaan yang bisa dilakukan yang lebih manfaat untuk masyarakat. Jadi kita hari ini memotong apa yang kita lakukan hari ini atau kita lakukan tahun depan untuk lebih bermanfaat kepada masyarakat,” tambah Eri.
Sedangkan untuk bidang yang akan menjadi prioritas pembangunan akan ditinjau lebih lanjut oleh Pemkot Surabaya berdasarkan skala prioritas. Sebab menurut Walikota Eri pihaknya tidak bisa menuntaskan semua bidang sekaligus, sehingga perlu pengerjaan bertahap sesuai kebutuhan.
“Maka tidak mungkin kita ngerjakan sekolah, banjir, aspal.Mau pilih yang mana? Oh, misal berarti sekolah dan banjir, aspalnya tahun depan. Jadi tidak bisa dikerjakan sedikit-sedikit. Tapi ada skala-skala prioritas sesuai dengan arahan dari Pak Presiden, maka kita akan sesuaikan itu,” jelas Eri.
Selanjutnya, pihaknya akan segera memulai pendaftaran lelang jabatan Sekda dalam minggu ini usai libur panjang Iduladha apabila telah diijinkan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Reporter : Gio
