Menteri PKP Kecewa, Bank BJB hanya Sumbang 5 Persen untuk KPR FLPP

Bandung, Nawacita – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait kecewa terhadap Bank Jabar Banten (BJB) karena hanya berkontribusi sekitar 5 persen untuk penyaluran Program Rumah Subsidi melalui KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Menteri yang akrab disapa dengan sebutan Bang Ara itu mengungkapkan hal tersebut saat Rapat Pembahasan Optimalisasi Program KPR Sejahtera FLPP bersama jajaran direksi Bank BJB dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kantor Pusat BJB pada Senin, 2 Juni 2025.

Ara menyebut bahwa angka tersebut masih jauh dari angka rata-rata nasional yang menargetkan sebanyak 350.000 rumah pada tahun ini.

“Katanya mau jadi tuan rumah di Jawa Barat, masa cuma 5 persen, cuma 3 persen,” ungkap Ara saat ditemui di Kantor BJB Bandung Jawa Barat, Senin (2/5/2025) malam.

Menurutnya, angka tersebut masih jauh dari rata rata nasional yang ditargetkan sebanyak 350.000 rumah. Seharusnya, Bank BJB bisa berkontribusi sedikitnya sekitar 10 persen dari rata – rata nasional atau sekitar 30 ribu sampai 35 ribu rumah di Jawa Barat.

“Kalau target nasional FLPP 350.000 unit di Jawa Barat penyaluran mencapai 30 persen maka ada pasar sekitar 105.000 rumah subsidi. Saya minta Bank BJB minimal bisa mentargetkan 10 persen penyaluran FLPP di Jawa Barat atau sekitar 30.000 atau 35.000 untuk rumah subsidi masyarakat,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Ara juga mengatakan bahwa pihaknya juga bakal berkomitmen untuk melakukan kerjasama dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MOU) bersama Bank BJB dan Pemprov Jabar pada Rabu, (4/6/2025) mendatang.

Baca Juga: KDM Tekankan BJB agar Tetap Efisien dan Profesional Meski Harga Saham Naik

“Hari ini saya datang sendiri bawa kepala BP Tapera, besok saya suruh datang lagi, jam 11 kurang apa saya mendukungnya?,” kata Ara.

“Tadi saya bicara dengan Pak Gubernur, ini kan mau konsolidasi sekarang teman-teman mau ketemu Pak Gubernur dan mau rapat, nanti hari Rabu ketemu saya lagi untuk MOU, nanti kita lihat hari Rabu siang kita akan tanda tangan MOU ya dengan pemerintah Jawa Barat ya dengan Bang Jabar kan,” sambung dia.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya bakal mendorong Bank BJB agar bisa meningkatkan kontribusinya dalam penyaluran rumah bersubsidi melalui KPR FLPP sebanyak 10 persen.

“Saya selalu memprovokasi agar Bank BJB bisa berubah dan lebih semangat menyalurkan FLPP apalagi masih banyak rakyat Jawa Barat yang membutuhkan rumah layak huni. Mari kita berlomba-lomab berbuat kebaikan dan membantu rakyat untuk memiliki rumah layak huni lewat FLPP,” pungkas dia.

Reporter: Niko