Jatim Gempur Kemiskinan dengan Amunisi Baru: Program Putri Jawara
Bangkalan, Nawacita.co – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Sosial Pemprov Jatim resmi meluncurkan program yang tidak hanya memberikan perlindungan sosial, tetapi juga pemberdayaan ekonomi secara menyeluruh.
Salah satu inovasi yang kini mulai digulirkan adalah program “Putri Jawara” (Perempuan Tangguh Jawa Timur Sejahtera) yang menyasar perempuan pencari nafkah utama dalam keluarga.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Restu Novi Widiani, Program ini menyasar perempuan yang belum pernah menerima bantuan sosial apapun, namun berada dalam kondisi rentan seperti menjadi orang tua tunggal, memiliki anggota keluarga penyandang disabilitas, lansia rentan, atau anak berisiko stunting.
“Mereka akan mendapatkan bantuan senilai Rp3 juta yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing. Namun tidak berhenti di sana—bantuan akan didampingi secara intensif oleh pendamping lapangan agar penggunaan bantuan tepat sasaran,” jelas Novi, (24/5/2025).
Baca Juga: Layanan Transportasi Jatim Makin Terintegras, Koridor 7 dan 8 Segera Hadir
Berbeda dari bantuan sosial konvensional, bantuan ini tidak diberikan dalam bentuk barang yang ditentukan pemerintah, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan riil penerima. Pendamping akan membantu proses pengadaan, pelaksanaan, hingga memantau perkembangan ekonomi penerima.
Novi menegaskan bahwa, komitmen serius Pemprov Jatim dalam mendanai berbagai program pengentasan kemiskinan ini. Anggaran sebesar Rp6,6 miliar dari Dinas Sosial dan Rp1,02 miliar dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) telah dikucurkan untuk Kabupaten Bangkalan.
Selain itu, operasional untuk pilar-pilar pendamping juga didanai sebesar Rp825 juta.
“Fokus kami saat ini memang diarahkan ke wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi, termasuk di Madura yang menjadi prioritas,” ujarnya.
Dengan pendekatan yang menyeluruh dan pendampingan yang intensif, diharapkan program-program ini dapat memberikan perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat miskin dan rentan di Jawa Timur, khususnya di Bangkalan.
Reporter: Alus
