Bandung, Nawacita – Setelah sebelumnya melakukan uji laboratorium sekitar dua pekan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengkonfirmasi kandungan bakteri dalam makanan bergizi gratis (MBG) yang menyebabkan 343 siswa SMPN 35 Kota Bandung keracunan.
Kadinkes Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan hasil uji laboratorium mengungkap adanya bakteri Bacillus dan jamur Candida pada dua jenis makanan, yakni melon potong dan mixed vegetable.
“Ya, hasilnya sudah keluar. Ada yang positif pada melon potong dan mixed vegetable. Ditemukan bakteri Bacillus dan jamur Candida,” ungkap Anhar saat dihubungi Kamis (22/5/2025) petang.
Ia menyebut, seluruh jenis makanan dalam menu MBG hari itu telah dikirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.
Baca Juga: Keracunan Massal di SMPN 35 Bandung, DPRD Minta Evaluasi Pihak Ketiga
Lima jenis makanan kemudian diuji untuk mengetahui kandungan bakteri di dalamnya. Lima makanan tersebut yakni makaroni, kakap crispy, tempe barbecue, mixed vegetable, dan melon potong.
“Semua jenis makanan pada hari itu kami kirimkan. Hasilnya sudah jelas,” jelas Anhar.
Terkait kelanjutan program MBG, Anhar menyebut pihak pengelola telah melakukan perbaikan signifikan di dapur produksi. Setelah dilakukan penilaian ulang pada 12 Mei, Dinkes menilai faktor risiko sudah menurun secara signifikan.
“Kami memberikan saran perbaikan kepada pengelola MBG. Setelah evaluasi terakhir, pada 13 Mei kami persilakan untuk kembali memproduksi,” tandasnya.
Reporter : Niko


