Home DAERAH JATIM Generasi Muda Arsitek Masa Depan: PCE 2025 Gelorakan Pembangunan Infrastruktur Tangguh

Generasi Muda Arsitek Masa Depan: PCE 2025 Gelorakan Pembangunan Infrastruktur Tangguh

0
Generasi Muda Arsitek Masa Depan: PCE 2025 Gelorakan Pembangunan Infrastruktur Tangguh
Suasana proses final day ERDC (Sumber foto: Humas PCU)

Generasi Muda Arsitek Masa Depan: PCE 2025 Gelorakan Pembangunan Infrastruktur Tangguh

Surabaya, Nawacita.co – Di tengah meningkatnya tantangan pembangunan infrastruktur akibat perubahan iklim dan potensi bencana alam di Indonesia, mahasiswa Teknik Sipil dari berbagai penjuru Tanah Air bersatu dalam semangat inovasi dan kolaborasi di Petra Civil Expo (PCE) 2025.

Diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Petra Christian University (HIMASITRA PCU), ajang tahunan ini mengusung tema “Building Resilient Infrastructure through Transformative Innovation.”

Sejak bergulir pada Maret lalu, antusiasme peserta sangat tinggi. Tercatat 480 peserta terbagi dalam tim-tim kecil, masing-masing beranggotakan tiga orang, telah melewati serangkaian penyisihan menuju babak final.

Ketua Panitia PCE 2025, Michael Winata, menjelaskan bahwa tema tahun ini dipilih sebagai respons terhadap kondisi geografis Indonesia yang rawan bencana.

“Kita ingin generasi muda teknik sipil menyadari pentingnya transformasi dalam pembangunan infrastruktur. Bangunan masa depan harus kuat, adaptif, dan inovatif,” jelasnya (16/5/2025).

Baca Juga: ITS dan ASU Kembangkan Kurikulum Semikonduktor untuk Indonesia

Salah satu sorotan utama PCE adalah kompetisi ERDC yang digelar di Ciputra World Mall Surabaya pada 15-16 Mei. Sepuluh tim mahasiswa harus merancang struktur bangunan tahan gempa secara langsung di lokasi, dalam waktu tujuh jam.

Dengan hanya dibekali 23 batang kayu balsa, lem, dan baseboard, peserta ditantang membangun menara setinggi 95 cm dengan bobot maksimal 150 gram. Tantangan berikutnya adalah menguji kekuatan struktur tersebut menggunakan shaking table yang akan mengguncang bangunan hingga level gempa ke-7.

“Penilaian bukan hanya soal kekuatan, tapi juga efisiensi desain dan bobot. Kami ingin melihat bagaimana peserta mampu menggabungkan kreativitas dan perhitungan teknik yang matang,” ungkap Michael.

Seluruh rangkaian kompetisi akan mencapai puncaknya pada 17 Mei 2025, saat para juara ERDC, Bridge Competition, dan LKTB diumumkan secara resmi. Acara penutupan akan menjadi momen penghargaan sekaligus refleksi atas semangat dan dedikasi para peserta.

“Harapan kami, ajang ini bisa terus menjadi ruang bagi anak muda Indonesia untuk menunjukkan potensi dan perannya dalam membangun negeri. Infrastruktur Indonesia ke depan harus mampu bersaing secara global,” tutup Michael.

Reporter: Alus

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here