Tuesday, December 23, 2025
HomeSTARTUPPendidikanDispendik Surabaya Mulai Tahapan SPMB 2025 Untuk Jenjang SD dan SMP

Dispendik Surabaya Mulai Tahapan SPMB 2025 Untuk Jenjang SD dan SMP

Surabaya, Nawacita – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memulai tahapan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk jenjang SD dan SMP.

Sebanyak 38 ribu siswa SD akan menjadi calon murid yang akan mengikuti SPMB untuk menjadi calon murid pada jenjang SMP.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, Kamis (15/5/2025).

- Advertisement -

Para calon murid nantinya dapat mengikuti empat jalur penerimaan SPMB yakni afirmasi, prestasi, domisili, dan prestasi.

“Penitikan hari ini sudah mencapai 31 ribu. Kita beri semua kesempatan harapan untuk anak-anak baik negeri maupun swasta,” sebut Yusuf.

Setelah verifikasi, masing-masing calon pendaftar akan mengikuti validasi data. Seperti halnya tahap verifikasi, CMB SMPN juga wajib melakukan validasi data secara online sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Verifikasi tersebut, menyangkut NIK, nilai rapor hingga alamat serta identitas lainnya yang disesuaikan dengan dokumen asli. Hal ini juga akan menentukan Jalur Pendaftaran seperti seperti zonasi, afirmasi atau prestasi.

Baca Juga: Jadwal dan Jalur Lengkap SPMB Surabaya 2025: Dari Prestasi hingga Domisili

“Validasi itu untuk memeriksa bener tidak KK (Kartu Keluarga) kemudikan nilainya. Hari ini sudah mulai hampir validasi itu ada 8 ribu lebih mungkin yang sudah validasi. Dan enggak usah buru-buru, ini kita tutup masih lama hampir satu bulan nanti,” jelas Yusuf.

Usai proses validasi dan kecocokan data, maka calon murid akan mendapatkan PIN sebagai fitur penambah keamanan dalam proses pendaftaran.

“Sesudah validasi dan datanya cocok maka akan mendapatkan PIN,” kata dia.

Nantinya akan ada proses tahap uji coba yang disediakan oleh Dispendik Kota Surabaya, sehingga para siswa dapat mengetahui alur pendaftaran SPMB. Tahap ujicoba dilakukan pada dua periode, yang pertama 26-31 Mei, dan tahap kedua pada 16-21 Juni.

Para calon dapat mengikuti uji coba satu kali setiap 24 jam dan tidak ada batasan dalam uji coba tersebut.

Harapannya dengan adanya proses ujicoba para calon murid dapat memahami proses pendaftaran sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam proses pendaftaran nantinya.

“Di jadwal aja itu trail memang saya buat 24 jam, tapi sesudah 24 jam, anak tersebut bisa bisa mencoba kembali. Harapannya semakin sering mencoba para siswa dapat lebih paham paham cara milihnya,” tandas Yusuf.

Reporter : Gio

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru