Tuesday, December 23, 2025
HomeDAERAHJABARKesempatan dalam Kesempitan, Konvoi Persib Jadi Ladang Pelecehan Seksual Oleh Oknum Tak...

Kesempatan dalam Kesempitan, Konvoi Persib Jadi Ladang Pelecehan Seksual Oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab

Kesempatan dalam Kesempitan, Konvoi Persib Jadi Ladang Pelecehan Seksual Oleh Oknum Tak Bertanggung Jawab

Bandung, Nawacita – Eurforia kemenangan Persib Bandung beberapa waktu lalu di Kota Bandung Jawa Barat diduga diwarnai aksi pelecehan seksual oleh sejumlah oknum terhadap para Bobotoh perempuan. Para pelaku diduga menggunakan modus meminta nomor whatsapp atau akun instagram serta mengajak tos juara kepada korban sebagai modus aksi pelecehan tersebut.

Beberapa aksi pelecehan itu sempat terekam kamera amatir Bobotoh dan viral di media sosial. Salah satunya seperti unggahan video instagram @bandunghooligan33 yang diduga merekam aksi pelecehan seksual terhadap salah satu Bobotoh perempuan di Jalan Saparua Kota Bandung Jawa Barat.

Dalam narasi video tersebut menceritakan bahwa payudara korban dipegang oleh pelaku saat korban mengikuti Konvoi Persib Juara.

- Advertisement -

Diketahui Bobotoh perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual dalam video tersebut berinisial AM. AM mengaku bahwa aksi pelecehan terhadap dirinya terjadi di sekitar Jalan Saparua Kota Bandung sekitar pukul 22.00 WIB saat dirinya hendak konvoi menuju Jalan Layang Pasopati.

“Itu kejadiannya di Saparua. Sekitar jam 10 malam, kurang lebih jam 10 malam. Itu aku mau ke Pasopati,” kata AM saat dikonfirmasi Nawacita di Bandung, Selasa (13/5/2025).

la mengaku bahwa saat itu dirinya tengah melakukan live Instagram. Pelaku menggunakan modus minta nomor whatsapp korban saat melakukan aksi pelecehan. Dalam video tersebut juga terdengar korban berteriak ‘pelecehan’ kata AM dengan nada marah dan kesal.

Tangkapan layar vidio viral yang diduga merekam aksi pelecehan seksual terhadap AM saat konvoi Persib.

“Di situ tuh sebelumnya ada yang mau minta skill IG. Aku kasih, aku di situ gak tau aku lagi live, gak ngeuh pokoknya.

Pas tiba-tiba segerombolan itu ada empat orang nyamperin ke aku,” ungkap AM.

“Yang satu itu yang minta WA modusnya dia minta WA sambil, mohon maaf ya, sambil megang payudara aku, gitu.

Di situ aku teriak, udah teriak, yang ada di video itu kirain aku temennya,” imbuh dia.

Ketika dia berusaha kembali mencari pelaku, pelaku sudah kabur AM tidak menemukan pelaku saat itu. AM pun shock atas kejadian tersebut. Ia bahkan sampai menangis dan tidak sempat memfoto pelaku sebelum pergi. Ia kemudian langsung memilih untuk pulang dan tidak meneruskan konvoi.

“Terus pas aku mau turun, dianya udah enggak ada, udah pergi. Enggak, belum sempat, karena di situ udah tremor. Udah tremor di luar, udah nangis,” ucap AM.

AM mengungkapkan bahwa dirinya sangat ingin melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Namun sayang, dirinya tidak memiliki bukti yang cukup untuk membuat laporan tersebut.

“Kalau tahu, aku mau lapor polisi. Kalau tahu orangnya. Tapi sampai saat ini belum nemuin sih. Mudah-mudahan ketemu,” pungkas dia.

Selain itu, unggahan video viral lainnya menunjukkan seorang yang tengah diinterogasi dan diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap bobotoh perempuan lainnya.

Baca Juga: Erwan Sayangkan Aksi Pengeroyokan terhadap Bobotoh saat Konvoi Kemenangan Persib

Dalam keterangan video yang juga diunggah oleh @bandunghooligan33 ini menyebut bahwa pelaku telah melakukan aksi pelecehan seksual terhadap salah satu bobotoh perempuan berinisial A saat konvoi kemenangan Persib beberapa hari yang lalu.

Saat dikonfirmasi, A selaku korban membenarkan bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual saat momen euforia kemenangan Persib Bandung itu.

A mengaku bahwa dirinya saat itu tidak sedang mengikuti konvoi. Namun dirinya hendak pulang ke kediamannya setelah nonton bareng Persib Bandung vs Barito Putera di salah satu lokasi di Bandung. Saat itu A sempat terjebak macet karena jalanan yang dipenuhi oleh para Bobotoh.

“Pertama, saya pulang nobar. Tidak ada niatan buat untuk konvoi atau apapun. Kebetulan saya habis dari arah DU (Dipati Ukur). Saya pulang lewat Dago, kejebak orang-orang yang konvoi. Tidak lama dari situ, saya dapat kejadian kayak gitu,” ungkap A saat dikonfirmasi di Bandung, Rabu (14/5/2025) malam.

Saat itu pelaku diduga mendekati A dan mengajak tos kepada dirinya. Namun saat itulah pelaku diduga dengan sengaja memegang payudara A.

“Awalnya si pelaku ini cuma kayak cuma ngajak tos doang ke saya. Ya udahlah saya ladenin, karena emang cuma tos doang. Tidak lama tiba-tiba, dia turun tangannya, pegang, maaf, payudara saya dengan sadar dan tanpa pengaruh alkohol,” imbuh dia.

Tidak terima dengan perbuatan pelaku, A akhirnya turun dari motor sambil menangis dan marah. Bahkan, ia sempat cekcok dengan beberapa teman pelaku. A juga sempat memfoto wajah serta kendaraan pelaku saat melakukan.

“Habis dari itu, si pelaku dibawa sama temennya gak tau kemana. Karena cuma temennya doang yang ada dan motor si pelaku. Saya disitu emang sempet marah, nangis ya ke si pelaku. Terus saya bingung harus kayak gimana juga. Karena dapet temen-temennya doang,” tutur A.

Baca Juga: Wagub Erwan Umumkan Perubahan Rute Konvoi Kemenangan Persib Bandung

Akhirnya A memilih untuk menahan kendaraan pelaku selama satu malam agar pelaku mau datang dan meminta maaf. Pelaku akhirnya berhasil ditemui dan memberikan klarifikasi.

“Saya cuma minta asetnya dia kayak motor, kunci motor saya bawa. Saya bilang ke temennya ‘kalo temen kamu nggak datang ke sini, motor ini saya bawa’,” kata dia.

“Ternyata pelaku emang nggak datang. Terus motor saya bawa pulang ke rumah. Nggak lama dari saya pulang, sampai rumah pelaku nelpon saya. Katanya minta maaf, mau klarifikasi segala macam. Terus juga karena dia juga butuh kendaraannya,” tambah dia.

Akhirnya karena pelaku tidak mau datang ke kediaman A, A beserta pelaku sepakat untuk bertemu di kawasan Sarijadi Kota Bandung. Saat itu A didampingi oleh beberapa temannya dan pelaku didampingi oleh wali serta beberapa aparat wilayah tempat tinggalnya.

“Dari situ saya pergi lagi, cuma buat nganterin motor pelaku ke daerah Sarijadi. Ya, ternyata kita ketemu sama keluarganya juga, walinya lebih tepatnya. Karena keluarganya nggak sama dia, dia sama walinya. Terus ya, mereka minta maaf segala macam. Terus pelakunya juga minta maaf,” ucap A.

“Kalau memang si pelaku masih ada di Bandung, saya bakal ada niat buat laporin polisi. Karena ternyata menurut tetangga daerah sana, ternyata si pelaku udah pergi ke Jawa orang tuanya,” pungkas dia.

Reporter: Niko

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru