Friday, December 26, 2025
HomeDAERAHJABARDukung Program MBG dan Cegah Stunting, Pabrik Furikake Akan Berdiri di Jawa...

Dukung Program MBG dan Cegah Stunting, Pabrik Furikake Akan Berdiri di Jawa Barat

Dukung Program MBG dan Cegah Stunting, Pabrik Furikake Akan Berdiri di Jawa Barat

Bandung, Nawacita – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan International Furikake Association (IFA) berencana untuk membangun pabrik produksi Furikake di Jawa Barat. Furikake sendiri merupakan makanan kering asal Jepang yang wacanaya bakal diusulkan sebagai lauk makan MBG dan makanan pencegah stunting di Jawa Barat.

Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman menyebut bahwa selain untuk mensosialisasikan Furikake sebagai makanan bergizi. Pihak IFA asal Jepang itu juga menawarkan kerjasama untuk berinvestasi dan membangun pabrik Furikake di Jawa Barat.

“Di sisi yang lain, sambil sosialisasi, mereka juga akan melakukan feasibility study untuk investasi untuk bangun pabriknya di kita. Nah kalau bisa bangun pabriknya di kita, pabrik perikaknya kan bagus ya,” ungkap Herman saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Rabu (14/5/2025).

- Advertisement -
Kadinkes Jabar, Raden Vini Adiani Dewi. Foto: Nawacita/Niko.

Rencananya, pabrik tersebut bakal dibangun di daerah Kabupaten Bandung, mengingat Kabupaten Bandung sendiri merupakan daerah dengan angka stunting yang cukup tinggi.

“Tapi tentu yang paling penting ada transport teknologi sehingga nanti pabriknya juga dibuat di Jawa Barat, di kabupaten bandung. Kita kerjasama dengan Kabupaten Bandung, sehingga Kabupaten Bandung, kebetulan propellensi stuntingnya kan relatif masih tinggi,” imbuh dia.

Selain itu, Herman juga melihat bahwa pembuatan baku pembuatan Furikake banyak dimiliki oleh Jawa Barat seperti sayuran dan ikan. Sehingga pabrik Furikake bisa memanfaatkan komoditas lokal sebagai bahan baku produksi. Hal itu tentu menjadi keuntungan sendiri bagi masyarakat lokal dan umumnya bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Satu, kita bisa memanfaatkan bahan baku, karena bahan bakunya kita jauh lebih kaya dari jepang. Sayuran, ikan, semua tersedia lah. Jadi bahan bakunya bisa diambil dari kita, ternyata pemerjanya dari kita, setelah jadi hasilnya ini bisa dijual di pasar lokal,” kata Herman.

Selain itu, keuntungan yang baka didapat oleh Pemprov Jawa Barat serta masyarakat nantinya adalah peningkatan PAD Kabupaten Bandung Barat serta tercukupinya kebutuhan gizi masyarakat.

“Sehingga ada tambah juga nanti untuk pemda yang jelas hubungannya harus selalu menguntungkan. Tentu keuntungan lebihnya harus dapatkan oleh kita dalam sisi sosial tadi, itu meningkatkan kecukupan gizi masyarakat Karena setelah dikeringkan ini kan bisa digunakan waktunya cukup lama, kalau makanan segar kan terbatas sehingga lebih simpel, diringkas,” tambah dia.

Baca Juga: Bill Gates Tinjau Langsung Program MBG, Apresiasi Komitmen Indonesia

Kendati demikian, Herman menegaskan bahwa pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu rencana tersebut. Mengingat pertemuan dengan IFA baru dilakukan satu kali pada hari ini.

“Belum Ini masih penjajakan, baru pertama bertemu,” tegas Herman.

“Karena mereka disupport juga oleh kedutaan besar Jepang untuk Indonesia. Pemerintah Jepang sangat support, nanti akan dibantu juga oleh kedutaan Kalau kami kan membuka diri, bahkan memberikan jaminan kalau serius, kami fasilitasi izin bahkan tempat yang nanti bisa kerjasama begitu memanfaatkan tanah Kabupaten Bandung,” tandas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Raden Vini Adiana Dewi menyebut bahwa selain melihat Sri segi kesehatan. Pihaknya juga melihat dari segi bisnis yang ditawarkan.

Ketika produk Furikake ini berhasil dimanfaatkan sebagai makanan untuk mencegah stunting. Maka pihak Pemprov Jawa Barat bekerjasama dengan IFA bakal melakukan ekspor Furikake ke beberapa wilayah di Asia seperti Jepang, Asia Tenggara dan Afrika Selatan.

“Kedua ketika nanti kita sudah berhasil memproses makanan ini maka kebalikannya malah kita yang akan meng-export untuk dijual. Tadi disampaikan pangsa pasarnya itu bisa di Jepang itu sendiri lalu di Afrika Selatan dan di Asia Tenggara,” kata Vini.

“Jadi memang kedepan ini bisa menjadi proses peluang bisnis yang besar juga selain untuk tadi memberikan makanan tambahan untuk anak-anak di MBG ataupun di pencegahan stunting,” pungkas dia. (Niko)

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

Bank Jatim Nataru
- Advertisment -

Terbaru