Minyak Kemiri Vs Rosemary Oil, Mana yang Lebih Ampuh untuk Menumbuhkan Rambut?
Jakarta, Nawacita | Mencari alternatif untuk menumbuhkan rambut secara alami, pasti selalu berkaitan dengan natural oil atau minyak alami. Sesuai namanya, natural oil merupakan minyak yang didapatkan dari pengekstrakan dari bahan-bahan alami, seperti tumbuhan, buah-buahan, dan sebagainya.
Terkait menumbuhkan rambut, terdapat dua jenis minyak alami yang sangat populer. Dua minyak tersebut adalah rosemary oil dan castor oil atau minyak kemiri.
Popularitas rosemary oil dan minyak kemiri untuk menumbuhkan rambut tak hanya besar di Indonesia, namun juga negara-negara lainnya. Tak hanya dapat menumbuhkan, kedua minyak tersebut juga dipercaya dapat membuat rambut tumbuh dengan lebih sehat dan kuat.
Sebelum sobat Grid memutuskan untuk menggunakan rosemary oil dan minyak kemiri pada rambut, perlu adanya pemahaman terkait dua jenis minyak tersebut. Faktanya, masing-masing minyak memiliki keunikan dan keunggulan berbeda yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi rambut tiap orang.
Di bawah ini informasi mengenai perbedaan rosemary oil dan minyak kemiri. Kerap dikira sama, namun ternyata sangat berbeda, loh!
1. Rosemary Oil

Rosemary oil merupakan minyak yang diekstraksi dari tanaman Rosmarinus Officinalis atau rosemary. Minyak ini dapat mengandung beberapa senyawa, seperti carnosic acid, rosmarinic acid, dan cineole.
Dikutip dari avimeeherbal.com, rosemary oil dapat digunakan untuk pertumbuhan rambut, menjaga kesehatan kulit kepala, serta mengatasi masalah ketombe. Manfaat tersebut bisa didapatkan karena rosemary oil dapat menstimulasi folikel rambut, meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala, serta mencegah penumpukan Dihydrotestosterone (DHT).
Rosemary oil menjadi minyak yang cocok digunakan untuk orang-orang yang tengah mengalami kerontokan rambut, orang yang ingin menstimulasi pertumbuhan rambut, serta orang yang ingin menjaga kesehatan kulit kepala.
Rosemary oil pada umumnya dapat digunakan pada semua tipe rambut, termasuk rambut berminyak, normal, maupun kering. Hal yang perlu diingat dari rosemary oil adalah penggunaan yang salah dan tidak cocok dapat menyebabkan iritasi dan kulit kepala kering.
Rosemary oil murni sebaiknya digunakan dengan cara dicampur dengan sampo atau minyak lain untuk menghindari kemungkinan iritasi. Rosemary oil yang sudah dicampur dengan minyak lain, seperti jojoba oil & coconut oil, juga dapat digunakan langsung di kulit kepala.
Baca Juga: Bolehkan Mengikat Rambut saat Tidur? Ini Penjelasannya
2. Minyak Kemiri atau Castor Oil
Minyak kemiri merupakan minyak yang diekstraksi dari biji tanaman jarak atau ricinus communics. Minyak kemiri memiliki tekstur yang kental dan kaya akan kandungan asam lemak, khususnya ricinoleic acid.
Minyak kemiri dapat digunakan untuk membantu pertumbuhan rambut, membuat rambut lebih tebal, serta mengatasi rambut kering. Manfaat bisa didapatkan karena minyak kemiri dapat memberikan nutrisi pada rambut, menguatkan helai rambut, serta mencegah rambut mudah patah.
Karena tekstur yang kental, minyak kemiri cocok digunakan bagi pemilik rambut kering, rusak, dan tebal. Pemilik rambut keriting akan lebih cocok dengan jenis minyak alami ini.
Kelemahan dari minyak ini juga terletak pada teksturnya yang kental. Jika digunakan secara tidak tepat, minyak kemiri dapat membuat rambut terlihat berminyak dan sulit untuk dibersihkan.
Menggunakan minyak kemiri bisa langsung diaplikasikan ke kulit kepala sambil dipijat. Minyak kemiri sebaiknya digunakan 30 menit sebelum keramas agar nutrisi pada minyak dapat terserap ke lapisan kulit kepala. grd


