SURABAYA, Nawacita – Persoalan ketimpangan Sosial di Jawa Timur masih menjadi atensi penting bagi DPRD Jawa Timur. Fraksi Partai Nasdem DPRD Jawa Timur mengangkat persoalan tersebut dalam catatan yang disampaikan melalui sidang paripurna Pandangan Umum Fraksi terhadap Laporan Keterangan dan Pertanggung Jawaban Gubernur Tahun Anggaran 2024.
Juru Bicara Fraksi Partai NasDem, Suwandy Firdaus menyatakan bahwa LKPJ Gubernur Tahun Anggaran 2024 secara umum telah menunjukkan kemajuan yang signifikan di berbagai bidang. Namun, pihaknya tetap meminta agar Pemerintah Provinsi meningkatkan kinerja pada aspek pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih inklusif. “Fraksi Partai NasDem mencermati bahwa dari 11 Indikator Kinerja Utama (IKU), 7 indikator telah melampaui target dan 2 indikator memenuhi target,” sebut Suwandy.
Namun demikian, Fraksi Partai Nasdem mencatat bahwa Indeks Theil dan Indeks Gini sebagai indikator yang berkaitan erat dengan ketimpangan sosial masih belum memenuhi target. “Ini merupakan sinyal perlunya kerja keras dan kebijakan afirmatif untuk mengatasi ketimpangan antarwilayah serta mempercepat pemerataan pembangunan, mohon menjadi atensi Pemprov Gubernur untuk kinerja selanjutnya,” pinta politisi asal Mojokerto ini.
Baca Juga :Â DPRD Jatim Gelar Rakor Persiapan Porprov IX Jatim 2025
Selain itu, Fraksi Nasdem menilai bahwa penggunaan data agregatif dari BPS dalam LKPJ perlu didampingi dengan pendekatan kualitatif dan partisipatif untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai kondisi masyarakat. Dampak nyata dari program pembangunan terhadap kesejahteraan masyarakat menjadi ukuran sejati keberhasilan pemerintahan. “Oleh karena itu, Fraksi Partai NasDem mendukung penuh langkah Pansus LKPJ dalam mendalami kesesuaian data dan memperkuat result-based evaluation,” jelas Suwandy.

Selanjutnya, Fraksi Partai NasDem juga menekankan pentingnya tindak lanjut atas rekomendasi DPRD tahun sebelumnya. “Karena Pembangunan tidak boleh berhenti pada target anggaran atau indikator formal, namun harus nyata terasa manfaatnya oleh rakyat Jawa Timur dari ujung Pacitan hingga ujung Banyuwangi,” ujarnya.
Sementara itu, Fraksi Nasdem juga mencermati tentang peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) menjadi 71,23 serta penurunan Indeks Risiko Bencana menunjukkan arah kebijakan yang tepat. Hal ini buah dari penguatan mitigasi bencana di daerah rawan serta pengawasan lebih ketat terhadap aktivitas industri yang berpotensi mencemari lingkungan.
Begitu juga tentang Indeks Kesetaraan Gender dan Kesalehan Sosial. Diharapkan komitmen terhadap kelompok rentan, terutama perempuan, anak, dan disabilitas, terus diperkuat melalui anggaran dan program khusus yang berkelanjutan. Fraksi Partai NasDem mendukung peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi menjadi 94,14 dan upaya digitalisasi layanan melalui Majadigi. “Kami mendorong agar pelayanan berbasis digital diintegrasikan hingga level kecamatan dan desa agar manfaatnya lebih merata,” pungkas Suwandy. adv


