Bandung, Nawacita.co – Wakil Ketua III DPRD Jawa Barat sekaligus Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyoroti pemerintah pusat terkait insiden 78 siswa yang diduga keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cianjur Jawa Barat.
Ono mengungkapkan, seharusnya pemerintah pusat khususnya presiden segera melakukan evaluasi atas kejadian ini. Terlebih, program Makan Bergizi Gratis atau MBG merupakan janji kampanye Presiden Prabowo sekaligus program yang menjadi prioritas nasional.
“Yang mulai tidak dibayar adanya keracunan dan ini bukan terjadi di satu tempat. Sehingga saran kami paling tidak pemerintah pusat khususnya presiden melakukan evaluasi,” ujar Ono saat ditemui di Gedung DPRD Jawa Barat, Selasa (22/4/2025) petang.
Menurutnya, jika memang program tersebut menjadi prioritas nasional, maka harus dilakukan persiapan yang baik dan matang. Sehingga hasil yang ditargetkan juga bisa tercapai dengan baik.
“Kalau memang ini menjadi program prioritas dari presiden yang tujuannya baik ya tentunya harus pelaksanaan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya dan hasilnya bisa tercapai sesuai dengan output, income dan benefitnya,” imbuhnya.
Baca Juga: BPOM Tarik Cemilan La Tiao Khas China Imbas KLB Keracunan Pangan di Sejumlah Wilayah
Lebih lanjut, ia juga menyoroti secara khusus Badan Gizi Nasional sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas penyaluran makanan MBG.
“Tentunya badan pangan nasional yang merupakan lembaga yang memang ditugaskan secara khusus menyampaikan sampai dengan instrumen,” ungkapnya.
Ono menilai, seharusnya Badan Gizi Nasional mempunyai Standar Operasional Pekerjaan atau SOP dari berbagai aspek ketika akan menyalurkan makanan tersebut.
“Tentunya harus mempunyai SOP dari berbagai macam aspek. Ya harus evaluasi total lah oleh presiden dan badan gizi nasional,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui bahwa dari 78 korban tersebut, 55 di antaranya merupakan siswa MAN 1 Cianjur, dan 23 lainya siswa SMP PGRI 1 Cianjur.
Reporter : Niko


