Bandung Zoo Keluarkan Kebijakan Baru, Pengunjung Tak Boleh Bawa Tikar Apalagi Piknik atau Botram
Bandung, Nawacita – Bandung Zoo mengeluarkan kebijakan baru untuk para wisatawan yang berkunjung. Kebijakan tersebut adalah melarang pengunjung untuk membawa tikar, makanan dari luar apalagi botram atau piknik dan malam bersama di kawasan Bandung Zoo.
General Manager Bandung Zoo, Peter Arbeny menyebut hal itu dilakukan untuk mengurangi sampah yang dihasilkan oleh para pengunjung.
“Untuk sekarang memang iya kita memang tidak memperbolehkan untuk membawa makanan dan apa namanya tikar. Ada beberapa hal yang kita pertimbangkan karena memang kan untuk sekarang ini kan kita harus menjaga benar-benar satwanya,” ujar Peter saat ditemui, Rabu (2/4/2025).
Baca Juga: Pihak Bandung Zoo Buka Suara Terkait Penyitaan 6 Aset oleh Kejati Jabar
“Terus juga kita sebenarnya mengedukasi juga kepada masyarakat bahwa apa namanya, problem yang kita sekarang hadapi itu adalah kalau misalnya mereka botram dan sebagainya seperti itu sampah mereka mungkin kita perlu perhitungkan juga. Kadang-kadang buang sampah sembarangan,” tambahnya.
Selain itu, kebijakan tersebut dilakukan untuk memajukan UMKM yang memang berjualan di dalam kawasan Bandung Zoo. Terlebih Peter mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan fasilitas tempat makan dengan harga terjangkau untuk pengunjung.
“Tidak membuat supaya mereka kesulitan cari makan di sini, kita ada tempat-tempat makan yang memang kita siapkan, ada UMKM lalu ada Cafe Simba yang mereka bisa dengan mudah dan gampang, dengan harga terjangkau untuk mencari makan,” paparnya.
Terakhir, Peter menerangkan bahwa kebijakan ini masih dalam tahap uji coba. Ia akan melihat sejauh mana efektivitas dari kebijakan ini. Jika memang betul kurangnya tempat atau fasilitas makan menjadi alasan pengunjung melakukan botram. Pihaknya akan menambahkan fasilitas tersebut dengan harga yang lebih terjangkau.
“Meskipun nanti kita ada beberapa hal yang memang kita harus lihat lagi, sejauh mana apa namanya lokasi-lokasi cari makan itu apakah mencukupi atau tidak nanti kalau memang lokasinya memang kurang,” pungkas dia. (Niko)


