KDM Minta Jangan Ada Calo Tiket di Tempat Wisata
Bandung, Nawacita – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan dua hal untuk persiapan masa libur lebaran. Dua hal itu diantaranya adalah keamanan tempat wisata dan masalah percaloan tiket di tempat wisata.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Dedi Mulyadi saat ditemui di Gedung Pakuan Jawa Barat, Minggu (30/3/2025). Ia menegaskan kepada setiap penyelenggaraan kawasan wisata untuk melakukan kesiapan termasuk kesiapan keamanan wisata.
“Pertama, seluruh penyelenggara kawasan harus memiliki kesiapan.
Kesiapan dari mulai masuk termasuk jaminan keamanan wisatawan,” ungkap Dedi Mulyadi.
Ia mencontohkan kasus tenggelamnya seorang anggota polisi di Pantai Pangandaran akibat terbawa arus saat menolong seorang bocah yang tenggelam. Menurutnya, hal itu harus menjadi pembelajaran bagi seluruh pengelola tempat wisata untuk lebih meningkatkan keamanan.
“Pangandaran itu harus ada para petugas yang di sepanjang pantai. Nanti kalau ada yang tenggelam, ada yang terbawa arus, harus dengan cepat. Kemudian melakukan pertolongan, karena petugas keamanan lautnya ga ada,” ujar Dedi.
Dedi mengingatkan pengelola wisata untuk menyiapkan SDM yang kompeten dan pencegahan insiden. “Jangan hanya fokus menerima tiket uang yang masuk. Tetapi juga harus memikirkan, menyiapkan orang-orang yang memiliki kemampuan melakukan pencegahan sebuah peristiwa musibah,” tandas Dedi.
Lebih lanjut, Dedi juga menyoroti masalah percaloan tiket yang berpotensi terjadi saat masa libur lebaran. Selain itu ia juga menyoroti agar tidak ada pemandu abal-abal di lokasi wisata saat masa libur lebaran.
“Dan kemudian kedua, tidak boleh ada percaloan tiket. Tidak boleh ada duplikasi parkir. Tidak boleh ada pungutan parkir liar. Tidak boleh ada pemandu wisata abal-abal yang orang tersesat dibawa lebih tersesat,” paparnya.
Ia mengatakan, dirinya akan memonitor secara langsung tempat wisata di Jawa Barat saat masa libur lebaran. Hal itu dilakukan agar mencegah adanya pungutan liar dan memastikan keamanan tempat wisata dalam melayani pelanggan.
“Saya akan monitor seluruh kegiatan-kegiatan ini. Dan saya ingin memastikan orang jauh barat itu punya sikap yang baik dan care terhadap pariwisata,” pungkas dia.
(Niko)