Wednesday, December 24, 2025
HomeDAERAHJATIMPemkot Surabaya Pelototi Harga hingga Stok Pangan Jelang Lebaran 2025

Pemkot Surabaya Pelototi Harga hingga Stok Pangan Jelang Lebaran 2025

Surabaya, Nawacita – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memastikan harga serta ketersediaan bahan pangan di pasar tradisional dan agen distributor, pemantauan serta pengawasan terakhir dilakukan agar kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi dengan baik.

“Kami telah melakukan pemantauan dan pengawasan secara intensif selama sepekan di berbagai pasar tradisional dan agen distributor untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik,” jelas Ketua Tim Kerja Pengendalian dan Distribusi Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya, Agung Supriyo Wibowo, Rabu (26/3/2025).

Tim gabungan dari Pemkot Surabaya beserta kepolisian melakukan pemantauan di Pasar Pucang Anom, Pasar Genteng, dan agen telur di Jalan Kalibutuh. Pemeriksaan yang dilakukan ialah terkait ketersediaan dan harga seperti beras, telur, minyak goreng, cabai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, dan daging sapi.

- Advertisement -

“Fokus kami menjelang Lebaran adalah memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Namun, dua minggu sebelumnya, kami juga telah melakukan pengecekan keamanan pangan bersama BPOM terkait penggunaan bahan pengawet di pasar tradisional,” paparnya.

Selain itu tim gabungan juga melakukan pengawasan di toko modern dan supermarket untuk memastikan produk yang dijual memiliki izin edar dan tidak kadaluarsa.

“Secara umum, izin edar aman, namun kami menemukan beberapa kemasan yang penyok atau rusak,” kata Agung.

Berdasaarkan pantauan, harga bahan pokok di Surabaya relatif stabil. Hanya bawang merah yang mengalami kenaikan harga, yaitu Rp5.000 per kilogram di Pasar Genteng dan Rp2.000 per kilogram di Pasar Pucang Anom.

Baca Juga: Bahagianya Warga Surabaya saat Dapat Sembako hingga Zakat dari Gubernur Khofifah

Sebaliknya, harga telur justru mengalami penurunan, dari Rp22.000 per kilogram di tingkat kulakan menjadi Rp24.000 per kilogram di tingkat pedagang.

“Ketersediaan telur dan minyak goreng sangat mencukupi. Untuk minyak kemasan premium, memang ada kenaikan harga, dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per liter, namun tidak terlalu signifikan,” ungkap dia.

Selain itu, harga daging sapi juga mengalami sedikit kenaikan, yaitu Rp5.000 per kilogram di Pasar Genteng, menjadi Rp140.000 per kilogram untuk kualitas terbaik.

Namun, di Pasar Pucang Anom, harga daging sapi kualitas terbaik masih Rp130.000 per kilogram, dan daging sapi biasa berkisar antara Rp80.000 hingga Rp100.000 per kilogram.

“Kami telah melakukan pengawasan sejak Senin lalu, dan hingga saat ini harga-harga masih stabil,” tegas Agung.

Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan tidak melakukan panic buying. Ketersediaan bahan pangan dijamin aman, dan masyarakat diminta untuk tetap bijak dalam berbelanja.

“Masyarakat tidak perlu khawatir karena harga pangan masih stabil, dan ketersediaan pangan juga sangat aman. Maka tidak perlu panic buying, dan tetap bijak selama berbelanja,” pungkas Agung.

Reporter : Gio

RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru