Thursday, December 25, 2025
HomeDAERAHJABARPeringati Bandung Lautan Api, Walikota Farhan Tak Ingin Perjuangan Sia-Sia

Peringati Bandung Lautan Api, Walikota Farhan Tak Ingin Perjuangan Sia-Sia

Bandung, Nawacita – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memperingati Hari Bandung Lautan Api yang jatuh pada hari ini Senin, 24 Maret 2025.
Pemkot Bandung sendiri memperingati Bandung Lautan Api dengan Upacara Penghormatan, mengheningkan cipta serta tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra.
Walikota Bandung, Farhan mengajak agar masyarakat Kota Bandung tidak melupakan peristiwa pilu sekaligus heroik yang menyelamatkan kota Bandung dari penjajah pada Agresi Militer Belanda I.
“Hari ini, kita mengenang peristiwa Bandung Lautan Api. Hari ini, 79 Tahun lalu, Kota Bandung menjadi saksi sejarah dari peristiwa heroik bagi bangsa Indonesia,” tutur Farhan saat ditemui di Bandung, Senin (24/03/2025).
Ia mengungkapkan betapa pilu sekaligus heroiknya peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi pada 24 Maret 1946. Saat itu Belanda bersama dengan sekutunya NICA berniat untuk menduduki Bandung sebagai markas militer.
Namun para pejuang Indonesia di Bandung tak tinggal diam. Mereka tidak ingin perjuangan mereka selama ratusan tahun sia-sia hanya karena tidak melawan satu hari. Akhirnya para pejuang lebih memilih untuk membakar seluruh bangunan yang ada di Bandung agar Belanda dan sekutunya tidak bisa menduduki.
“Sebuah momen pengorbanan dari rakyat Bandung di tahun 1946 dalam rangka mencegah penguasaan kota Bandung oleh tentara Belanda yang baru masuk lagi,” ungkap Farhan.
Terakhir, ia mengajak masyarakat Kota Bandung agar tetap mewarisi semangat juang para pahlawan dengan mengkonversi semangat tersebut sesuai dengan zaman ini.
Terlebih peringatan Bandung Lautan Api tahun ini bertepatan dengan Bulan Ramadhan. Menurutnya, nilai juang yang dulu sudah dibangun bisa dikonversi menjadi nilai juang untuk internalisasi diri melawan egoisme dan melawan egosentrisme.
“Nilai juangnya tentu saja pada kesempatan sekarang ini bertepatan dengan bulan Ramadhan. Di mana perjuangan yang lebih ke perjuangan internalisasi. Melawan hawa nafsu, melawan egoisme, melawan egosentrisme,” ungkap Farhan.
“Karena sekarang Bandung sedang menghadapi berbagai macam masalah yang mengharapkan semua orang melepaskan egosentrisme agar kita bisa bergabung, bersatu, berkolaborasi, mencari solusi bersama,” pungkas dia.
(Niko)
Riko Abdiono
Riko Abdionohttp://rikolennon24.blogspot.com
Penulis adalah Jurnalis sejak 2004 di Harian Surabaya Pagi
RELATED ARTICLES

Leave a reply

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terbaru