Peringati HPSN, Pemkot Surabaya Laksanakan Kerja Bakti di Mangrove Wonorejo
Surabaya, Nawacita | Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang diwakili Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melaksanakan kerja bakti pembersihan Kebun Raya Mangrove Wonorejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025.
Kegiatan ini dilakukan secara serentak di delapan lokasi. Diantaranya Hutan Mangrove Muara Gembong (Bekasi, Jawa Barat), Hutan Mangrove Muara Angke (Jakarta Utara), Ekowisata Mangrove Pandang Tak Jemu (Batam, Kepulauan Riau), Taman Mangrove Tambak Bulusan (Demak, Jawa Tengah), Ekowisata Mangrove Oesapa (Kupang, Nusa Tenggara Timur), Taman Mangrove Margo Mulyo (Balikpapan), Hutan Mangrove Bontosunggu (Kepulauan Selayar), dan Kebun Raya Mangrove Wonorejo (Surabaya, Jawa Timur).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) ini diikuti oleh berbagai komponen masyarakat seperti Kader Surabaya Hebat (KSH), pelajar, akademisi hingga komunitas pengusaha.
Direktur Pengendalian Kebakaran Lahan KLH, Eduward Hutapea menyampaikan, bahwa aksi bersih mangrove bertujuan untuk membersihkan kawasan mangrove dari sampah plastik, terutama mikroplastik, yang dapat merusak ekosistem.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Penataan Ulang Taman Harmoni
“Aksi bersih mangrove ini diselenggarakan secara kolaboratif bersama pemerintah daerah dan komunitas, untuk membersihkan kawasan mangrove terutama dari micro plastik yang dapat mengganggu ekosistem yang dilakukan serentak di delapan lokasi di Indonesia,” ucap Eduward.
Indonesia sendiri diketahui memiliki lebih dari 45 persen hutan mangrove di Asia, tu setara dengan 20 persen luas hutan mangrove dunia. Sehingga keberlangsungan kehidupan mangrove sangat berdampak pada perubahan iklim dunia.
“Sampah plastik merusak habitat biota laut, dekomposisi sampah organik pun menghasilkan gas metana yang dapat memperburuk perubahan iklim,” ujar Eduward.
Sehingga diperlukan penanganan pembersihan lingkungan yang serius agar tidak terjadi penumpukan sampah. Agar mangrove dapat tumbuh dengan maksimal, serta peran mangrove dalam mencegah kerusakan pesisir bisa berjalan optimal.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Terima 118 Jenis Bantuan Sosial, Bentuk Pengganti Ucapan Pelantikan
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji menjelaskan bahwa kegiatan semacam ini mampu menjadi wadah untuk mensinergikan berbagai elemen masyarakat dalam peran sertanya menjaga lingkungan.
“Kegiatan ini dirancang untuk membangun komitmen dan peran aktif semua pihak, baik di lingkup Pemkot Surabaya, akademisi, praktisi, pihak swasta, komunitas dan masyarakat dalam pengelolaan sampah di area mangrove,” ujar Agus.
“Aksi bersih mangrove ini adalah langkah nyata untuk menjaga keseimbangan alam dan melindungi ekosistem kita. Dan kita mendukung upaya melawan pemanasan global,” imbuhnya.
Selain melakukan pembersihan lingkungan juga dilaksanakan penanaman 200 bibit mangrove di lokasi Kebun Raya Mangrove Wonorejo.
Wartawan : Gio


